( blessing News) Saat Ariel Noah menjalani masa tahanan di Rutan Baresekrim Mabes Polri Ariel bertemu dengan macam-macam tahanan dari pembunuh Misbakhun (tersangka pemalsuan LC Bank Century) sampai ustadz Abu.
"Oh ini toh Ariel? Saya hanya tahu namanya saja," kata ustadz Abu Bakar Ba'asyir,Ustadz Abu sempat beberapa kali memberi wejangan untuk Ariel salah satu yang sangat di inget ariel adalah "Jangan berkecil hati. Manusia diciptakan di dunia ini memang untuk
dibikin kesalahan, lalu memperbaiki diri. Kalau semua orang sudah tidak
bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan Tuhan, karena tidak
ada lagi tujuan kehidupan."
Mengutip dari Arrahmah.com suatu hari sekitar pukul 05.00, Ariel duduk sendirian di Kampung Atas
(sebutan untuk Rutan Bareskrim). Ariel yang susah tidur melihat Ompung
tua, tahanan lainnya, keluar dari selnya untuk melakukan senam pagi.
Tak lama kemudian ustadz Abu Bakar Ba'asyir keluar dari selnya
menggunakan celana panjang. Ia juga memulai aktivitasnya dengan
berlari-lari kecil, bolak balik sepanjang koridor sel.
Ariel membuat puisi khusus untuk ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Berikut bunyinya:
Ba'asyir tua, berlari kecil di gang yang bergema
Larut dalam dunianya sendiri
Dia tidak menolerensi dunia
Sehingga dunia tidak menolerensinya
Keras memang, tapi apalah arti pendirian jika tidak keras
Hitam putih, tapi tidak abu-abu
Keras memang ...
Andai saja dunia melihat kebenaran yang dia lihat
(sumber Arrahmah.com & JPNN.COM)
0 comments:
Post a Comment