"3.PEMUDA ISLAM BERMENTAL BAJA"
Tak putus asa Dalam Perang Khandaq, Usamah bin Zaid datang lagi bersama kawan-kawan remaja, putra para sahabat. Usamah berdiri tegap di hadapan Rasulullah supaya kelihatan lebih tinggi, agar beliau memperkenankannya turut berperang. Rasulullah kasihan melihat Usamah yang keras hati ingin turut berperang. Karena itu, beliau mengizinkannya, Usamah pergi berperang menyandang pedang, jihad fi sabilillah. Ketika itu dia baru berusia 15 th.
Usamah Dalam Perang Hunain
Dalam Perang Mu’tah, Usamah turut berperang di bawah komando ayahnya, Zaid bin Haritsah. Ketika itu umurnya kira-kira delapan belas tahun. Usamah menyaksikan dengan mata kepala sendiri tatkala ayahnya tewas di medan tempur sebagai syuhada. Tetapi, Usamah tidak takut dan tidak pula mundur. Bahkan, dia terus bertempur dengan gigih di bawah komando Ja’far bin Abi Thalib hingga Ja’far syahid di hadapan matanya pula. Usamah menyerbu di bawah komando Abdullah bin Rawahah hingga pahlawan ini gugur pula menyusul kedua sahabatnya yang telah syahid. Kemudian, komando dipegang oleh Khalid bin Walid. Usamah bertempur di bawah komando Khalid. Dengan jumlah tentara yang tinggal sedikit, kaum muslimin akhirnya melepaskan diri dari cengkeraman tentara Rum.
Seusai peperangan, Usamah kembali ke Madinah dengan menyerahkan kematian ayahnya kepada Allah SWT. Jasad ayahnya ditinggalkan di bumi Syam (SYiria) dengan mengenang segala kebaikan almarhum.
Pengangkatan Usamah dalam Perang Melawan Romawi
Ketika usamah di angkat oleh rasulullah usianya pun belum genap 20 th sedangkan yang dipimpin pada waktu itu ialah abu bakar, umar dan sahabat senior lainya akhirnyabanyak orang yang meragukan kemampuan usamah sebagai panglima perang, sampai akhirnya rasullah saw berpidato : “Wahai sekalian manusia, saya mendengar pembicaraan mengenai pengangkatan Usamah, demi Allah, seandainya kalian menyangsikan kepemimpinannya, berarti kalian menyangsikan juga kepemimpinan ayahnya, Zaid bin Haritsah. Demi Allah, Zaid sangat pantas memegang kepemimpinan, begitu juga dengan putranya, Usamah. Kalau ayahnya sangat saya kasihi, maka putranya pun demikian. Mereka adalah orang yang baik. Hendaklah kalian memandang baik mereka berdua. Mereka juga adalah sebaik-baik manusia di antara kalian.”
Sesungguhnya banyak sekali para pemuda-pemuda
islam yang bermental baja namun disini penulis hanya akan menuliskan 3 kisah
pemuda saja yang saya ketahui.
1.USAMAH BIN
ZAID BIN HARITSAH
Ibunya
bernama ummu aiman r.h sedang ummu aiman adalah wanita yang mengasuh rasulullah
sewaktu beliau saw masih kecil.
Mengapa
kami memilih usamah sebagai pemuda islam yang bermental baja ? karena di
usianya yang masih sangat muda belum genap 20 th usamah telah memimpin
pertempuran melawan tentara Romawi, sedari kecil usamah ingin turut berjihad
fie sabilillah.
Perang
uhud
Waktu terjadi Perang Uhud, Usamah bin Zaid
datang ke hadapan Rasulullah saw. beserta serombongan anak-anak sebayanya,
putra-putra para sahabat mereka ingin turut pergi berperang di medan uhud namun
usamah di tolak oleh rasulullah karena usianya yang masih sangat belia.
Perang
Khandaq
Tak putus asa Dalam Perang Khandaq, Usamah bin Zaid datang lagi bersama kawan-kawan remaja, putra para sahabat. Usamah berdiri tegap di hadapan Rasulullah supaya kelihatan lebih tinggi, agar beliau memperkenankannya turut berperang. Rasulullah kasihan melihat Usamah yang keras hati ingin turut berperang. Karena itu, beliau mengizinkannya, Usamah pergi berperang menyandang pedang, jihad fi sabilillah. Ketika itu dia baru berusia 15 th.
Usamah Dalam Perang Hunain
Ketika
terjadi Perang Hunain usamah lebih menunjukan kegigihanya dalam berjihad, waktu
itu tentara muslimin terdesak sehingga barisannya menjadi kacau balau. Tetapi,
Usamah bin Zaid tetap bertahan bersama-sama denga ‘Abbas (paman Rasulullah),
Sufyan bin Harits (anak paman Usamah), dan enam orang lainnya dari para sahabat
yang mulia. Dengah kelompok kecil ini, Rasulullah berhasil mengembalikan
kekalahan para sahabatnya menjadi kemenangan. Beliau berhasil menyelematkan
kaum muslimin yang lari dari kejaran kaum musyrikin.
Usamah Dalam Perang Mu’tahDalam Perang Mu’tah, Usamah turut berperang di bawah komando ayahnya, Zaid bin Haritsah. Ketika itu umurnya kira-kira delapan belas tahun. Usamah menyaksikan dengan mata kepala sendiri tatkala ayahnya tewas di medan tempur sebagai syuhada. Tetapi, Usamah tidak takut dan tidak pula mundur. Bahkan, dia terus bertempur dengan gigih di bawah komando Ja’far bin Abi Thalib hingga Ja’far syahid di hadapan matanya pula. Usamah menyerbu di bawah komando Abdullah bin Rawahah hingga pahlawan ini gugur pula menyusul kedua sahabatnya yang telah syahid. Kemudian, komando dipegang oleh Khalid bin Walid. Usamah bertempur di bawah komando Khalid. Dengan jumlah tentara yang tinggal sedikit, kaum muslimin akhirnya melepaskan diri dari cengkeraman tentara Rum.
Seusai peperangan, Usamah kembali ke Madinah dengan menyerahkan kematian ayahnya kepada Allah SWT. Jasad ayahnya ditinggalkan di bumi Syam (SYiria) dengan mengenang segala kebaikan almarhum.
Pengangkatan Usamah dalam Perang Melawan Romawi
Ketika usamah di angkat oleh rasulullah usianya pun belum genap 20 th sedangkan yang dipimpin pada waktu itu ialah abu bakar, umar dan sahabat senior lainya akhirnyabanyak orang yang meragukan kemampuan usamah sebagai panglima perang, sampai akhirnya rasullah saw berpidato : “Wahai sekalian manusia, saya mendengar pembicaraan mengenai pengangkatan Usamah, demi Allah, seandainya kalian menyangsikan kepemimpinannya, berarti kalian menyangsikan juga kepemimpinan ayahnya, Zaid bin Haritsah. Demi Allah, Zaid sangat pantas memegang kepemimpinan, begitu juga dengan putranya, Usamah. Kalau ayahnya sangat saya kasihi, maka putranya pun demikian. Mereka adalah orang yang baik. Hendaklah kalian memandang baik mereka berdua. Mereka juga adalah sebaik-baik manusia di antara kalian.”
akhirnya
pengangkatan itu tak sia-sia Usamah berhasil kembali dari medan perang dengan
kemenangan gemilang. Mereka membawa harta rampasan yang banyak, melebihi
perkiraan yang diduga orang. Sehingga, orang mengatakan, “Belum pernah terjadi
suatu pasukan bertempur kembali dari medan tempur dengan selamat dan utuh dan
berhasil membawa harta rampasan sebanyak yang dibawa pasukan Usamah bin Zaid.
2.Muhammad
Al fatih
.
.
Muhammad
Al-fatih sekalipun baru berusia 21 th namun ia adalah seorang sultan turki
ustmani dia memiliki kemampuan bidang ketentaraan, sains, matematika &
menguasai 6 bahasa, jauh bertahun-tahun sebelum beliau lahir rasulullah telah
berkata “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan
Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan
yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad
bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Yang d maksud dalam hadist itu ialah sultan
muhammad Al-fatih apa rahasianya sehingga beliau bisa seperti itu karena beliau
tidak pernah meninggalkan sholat wajib
dan tahajud.
Suatu hari timbul problem ketika pasukan islam hendak
melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota konstantinopel.
“Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?”
tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri ! lalu Muhammad Al
Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun
berdiri.
Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara
kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah
meninggalkan meninggalkan shalat wajin lima waktu, silakan duduk!!”
Subhanalloh……!!! Maha suci Allah ! tak seorangpun pasukan islam yang duduk.
Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad
Al Fatih sejak masa remaja mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang
meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu.
Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa
diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan
shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali
saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk. Artinya, pasuka islam
sejak remaja mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah
setelah maghrib, dua roka’at sebelu shubuh dan shalat rowatib lainaya. Namun
ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka
sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih.
Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”
Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”
Apa yang terjadi…???? Terlukislah pemandangan yang
menakjubkan sejarawan barat dan timur. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!”
Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia??? dialah, Sultan
Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel.
Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih
seorang yang sejak remaja selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan
bersujud kepada Allah SWT, tidak pernah kosong/absen semalampun.
3.Khalid
Al-Miski Khalid Al-Miski
adalah seorang pemuda yang tampan, rajin beribadah,
wara’, ikhlas, rajin bekerja, dan amanah. Dia seorang pedagang keliling kampung
yang membawa barang dagangannya di atas kepala.
Salah seorang wanita cantik tertarik pada Khalid
Al-Miski yang tampan. Suatu hari, wanita ini memanggil Khalid dengan maksud
akan membeli barang dagangannya. Ia telah merancang tipu-dayanya, lalu Khalid
diminta agar masuk ke dalam rumahnya dengan alasan ia akan membeli dagangannya.
Ternyata ia segera mengunci pintu-pintu rumahnya, kemudian berkata, “Kamu
akan celaka, jika tidak mau melayani aku! Sebab aku akan memper malukanmu di
depan umum sehingga mereka menuduhmu ingin memperkosaku. “
Khalid berusaha mengalihkan pembicaraan, tetapi tanpa
membuahkan hasil. Lalu Khalid memperingatkannya dengan janji dan ancaman Allah.
Akan tetapi, setan telah menguasai wanita cantik tersebut dan membutakan mata
hatinya. Ketika Khalid yakin bahwasanya ia tidak bisa menye lamatkan diri dari
ancaman wanita tersebut, maka ia tampakkan dirinya menyetujui permintaannya dan
meminta izin untuk ber benah diri di kamar mandi. Wanita itu bahagia dan
setuju.
Khalid masuk ke kamar mandi dan berpikir bagaimana
caranya agar dapat terhindar dari godaan ini. Allah memberi petunjuk, sekalipun
nanti tubuhnya akan kotor. Tidak masalah, asalkan ia dapat menghindarkan diri
dari maksiat yang pasti mendatangkan murka Allah. Kemudian, Khalid melumuri
wajah dan tubuhnya dengan tinja, dengan demikian tercium bau tidak enak,
kelihatan jelek, dan menjijikkan. Khalid keluar dari kamar mandi, begitu wanita
tersebut melihat Khalid kotor dan menjijikkan, ia menghardik dan me nyuruhnya
keluar serta mengusir dari rumahnya.
Pemuda tersebut lari dan meninggalkan rumah wanita
untuk menyelamatkan diri dan agamanya. Allah Ta’ala mengganti bau busuk dan
menjijikkan itu dengan bau yang harum bagaikan minyak miski.
Orang-orang
pun dari kejauhan sudah mengetahui kedatangannya, sebelum mereka melihat
Khalid, yaitu dengan mencium baunya yang harum. Sejak saat itu orang-orang
memanggilnya dengan Khalid Al- Miski.
Inilah
seorang Mukmin yang sebenarnya, yang meyakini bahwa Allah senantiasa mengawasi
gerak-geriknya setiap saat sehingga sekalipun di hadapannya seorang wanita yang
cantik dan gemulai, namun ia merasa takut kepada Allah. Tidak takut kepada
manusia atau undang-undang karena semuanya tidak dapat melihat dan mengawasinya
sepanjang waktu. Hanya Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihatlah yang
senantiasa memantau gerakannya.
Khalid takut
dengan bahaya yang ditim bulkan oleh maksiat, maka ia mencari alasan dengan
melumuri kotoran pada tubuhnya, dan justru ini menunjukkan kebersihan batinnya
dan ketulusan imannya. Kemudian, Allah mengganti nya dengan bau harum semerbak
di dunia dan baginya di akhirat pahala yang besar dan berlimpah. Sekarang ini,
di zaman kita hidup, berapa banyak manusia melumuri wajah dan tubuhnya dengan
parfum dan wangi -wangian. Akan tetapi, bau busuk perbuatan mereka menjadikan
mereka tercemar dan terbongkar keburukannya, walaupun mereka berusaha menutupi
aibnya. Disebabkan mereka hanya takut kepada manusia, bukan kepada Allah.
Balasan seseorang itu sesuai dengan jenis amalnya.
By: Daffa Al-Fath
Baca Juga :
Spesial Sumpah Pemuda 2 " Video Kapitalisme & Remaja"
Mana Ciuman Untuk ku
Putus Asa, Stres Ini Obatnya
Tak ku duga masalah itu akan datang
Penggalangan Dana Online
By: Daffa Al-Fath
Baca Juga :
Spesial Sumpah Pemuda 2 " Video Kapitalisme & Remaja"
Mana Ciuman Untuk ku
Putus Asa, Stres Ini Obatnya
Tak ku duga masalah itu akan datang
Penggalangan Dana Online