Harga Seorang Ibu

Apakah Seorang Ibu bisa Dihargai ?? Berapa Anda Mau Beli??

Kami Anak Rohis Masalah Buat Lo...;

Rohis Jadi sorotan Gara-Gara sering dituduh Sarang Teroris

Jadi Akhwat Kudu Kuat

Anda Kuat Dunia Kuat

Film Baru Hina Nabi

Muncul Lagi Maunya Apa Sih??

Negara-Negara Terkorup

9 Desember Adalah Hari Anti Korupsi Sedunia

Monday 17 December 2012

Dibalik konflik indo-Malaysia

 Indonesia dan Malaysia dua negara yang bertetangga ini  selalu saja dirundung konflik, keduanya menjadi tidak akur, tidak mencerminkan  seharusnya tetangga, dari mulai konflik budaya,tenaga kerja, lagu kebangsaan sampai konflik yang mengarah pada personal atau individu.
Jika dilihat dengan kasat mata seolah-olah konflik  ini disebabkan oleh lemahnya hubungan diplomatik yang kontruktif, namun jika dicermati lebih  mendalam sepertinya konflik ini bersifat terorganisir hal ini terlihat  dengan maraknya konflik yang begitu sering, seolah - olah sudah dijadwalkan, apalagi konflik ini sudah tercipta sejak  presiden soekarno.
Beragam spekulasipun muncul,   di antaranya  memang  ada negara ketiga yang memang sengaja menciptakan konflik antara indonesia dan Malaysia,  faktor peningkatan ekonomi  di antara kedua negara juga menjadi salah satu prediksi.
 Menurut  Pakar Melayu Prof. Dr. Datoe Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia  (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini.
                Namun siapakah pihak luar yang sengaja menciptakan permasalahan ini, jika kita kaji bahwa indonesia  dan Malaysia adalah negara dengan jumlah umat islam terbesar di Asia tenggara, negara serumpun ini pada asalnya penduduknya se-aqidah, dan jika kita kembali kemasa lalu ulama’-ulama’ melayu  tidak pernah mengajarkan konflik seperti ini, kita dapat melihat dekatnya Buya Hamka dengan Malaysia pada waktu itu.
Boleh jadi yang menciptakan konflik itu adalah para musuh-mush islam itu sendiri  karena sejak zaman sejarah dahulu mereka sengaja melemahkan islam di Indonesia dan Malaysia.
Salah satu strategi mereka dahulu ialah seperti yang terkutip dalam memoar buku Thomas Raffles yaitu, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.
Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk.
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Boleh jadi program mereka telah berkembang sampai pada menciptakan konflik di antara dua negara Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing. Sehingga menghilangkan nilai-nilai ukhuwah sesama muslim.
Hal ini juga diperkuat  oleh pernyataan  pengamat politik Najumuddin dari Universitas Andalas Padang yang mengatakan "Para pelobi Yahudi yang berkolaborasi dengan AS memungkinkan berada di balik memuncaknya ketegangan Indonesia-Malaysia di blok Pulau Ambalat”.

Belajar dari konflik Indonesia-Malaysia " Hidupkan Ukhuwah Islam"

 



Ukhuwah islam telah hilang dari tubuh kaum muslimin, tak adalagi ucapan Assalamu’alaikum ketika bertemu dengan saudara seiman baik yang dikenal atau tidak dikenal, ukhuwah islam sudah berganti menjadi ukhuwah fil tandzim ( karena organisasi), fil hizb ( karena partai)  Atau karena Nasionalisme.
konflik Indonesia dan Malaysia memberi pelajaran bagi kita bahwa nilai – nilai ukhuwah dan Qur’aniyah telah berganti dengan nila-nilai Nasionalis yang justru menghancurkan persatuan umat muslim itu sendiri, dengan mengatasnamakan negara maka para kaum muslimin saling hujat-menghujat baik di dunia nyata atau maya, sebagai contoh saja sebagian masyarakat indonesia memanggil nama Malaysia sebagai Malingsia ( pencuri), saling bilang pengecut dll, sehingga hiujat- menghujat  sudah menjadi adat.
Allah menciptakan Manusia terpisah pulau dan bahasa atau bangsa bukan untuk konflik melainkan untuk menghidupkan ukhuwah itu sendiri melalui ta’aruf di antara umat islam “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” ( QS.49 :13)
Kita punya tauladan para sahabat r.a yaitu kaum anshor dan muhajir dizaman rasulullah dahulu, mereka yang berbeda tempat tinggal antara mekah dan madinah Namun menjadi  satu melebur dalam ukhuwah islam, mereka rela dan bersedia di persaudarakan  di satukan di atas islam. Tidak mempersoalkan tentang negaranya.
 Seharusnya ukhuwah kita seperti yang di katakan oleh rasulullah “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)   Coba perhatikan ketika kaki  sakit  maka tangan yang memegang nya, mulut yang berbicara dan mata yang meneteskan aior mata.
Seharusnya kita pula seperti  satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)  seharusnya umat islam ada yang menjadi atap untuk menaungi,  ada yang menjadi pondasi untuk menopang ada yang menjadi lantai untuk memberi kenyamanan.
Tapi semua itu hilang berlahan-lahan di makan dengan semangat Nasionalis.

LAUT YANG MEMBAKAR

 
 “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api” (At-Thur:6)…
Baru-baru ini terjadi peristiwa yang menakjubkan di dasar lautan dan benua yang retak lalu keluar darinya lava, dan fenomena ini tidak diketahui oleh siapapun pada saat diturunkannya Alquran, namun Allah memberitahu kita tentang hal itu dengan firman-Nya:
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
 
“Dan laut yang di dalam tanahnya ada api” (At-Thur:6)
Maksud dari api disini adalah benda yang panas atau dipanaskan, dan para ilmuwan telah melihat foto-foto dari fenomena ini, untuk menjadi bukti bahwa Quran mukjizat di zaman kita.
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
www.kaheel7.com/id

Kisah Motivasi " Dari Sebuah Test Lamaran Kerja"

Kisah ini saya dapatkan di status facebook salah seorang sahabat saya. Saking inspiratifnya, saya tergerak untuk segera tuliskan ulang dan hadirkan untuk Anda.

Dikisahkan suatu waktu di Indonesia, ada sebuah perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an orang. Namun hanya 1 orang yang akhirnya diterima bekerja disana.
Dalam proses rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut kasus dalam tes tulis. 
-----------
Anda sedang mengendarai motor ditengah malam yang hujan, ditengah jalan Anda melihat 3 orang sedang menunggu kedatangan angkot :
- Seorang nenek tua yang sangat lapar.
- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya.
- Seseorang special yang selama ini menjadi idaman hati Anda.
Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng, siapakah yang akan Anda ajak ? 
Dan jelaskan mengapa Anda melakukan itu!!
-----------
Jika Anda ikut dalam proses rekrutmen tersebut, kira-kira jawaban Apa yang akan Anda berikan?
Jangan scroll kebawah sebelum Anda memberikan jawaban Anda.
Serius, jawablah dulu, baru kita lihat jawaban yang diterima.

 dari 2000an pelamar & jawaban, hanya 1 yg diterima, Orang tersebut tidak menjelaskan jawabannya, hanya menulis dengan singkat :
"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati untuk menunggu angkot."
Dan diterimanyalah ia serta langsung mendapat kualifikasi smart & brilliant employee 
Lepas dari nilai non-syari terkait khalwat-nya, Bagi saya pribadi, hikmah yang bisa saya petik adalah kita dapat melakukan sebuah efisiensi pekerjaan yang menyenangkan. Syaratnya hanyalah kita mau berkorban lebih untuk mendapatkan sesuatu yang insya Allah lebih besar. 
Kalau kamu? inspiratif Apa yang bisa kamu petik?

---Sumber : http://www.kisahinspirasi.com
 

ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search