Harga Seorang Ibu

Apakah Seorang Ibu bisa Dihargai ?? Berapa Anda Mau Beli??

Kami Anak Rohis Masalah Buat Lo...;

Rohis Jadi sorotan Gara-Gara sering dituduh Sarang Teroris

Jadi Akhwat Kudu Kuat

Anda Kuat Dunia Kuat

Film Baru Hina Nabi

Muncul Lagi Maunya Apa Sih??

Negara-Negara Terkorup

9 Desember Adalah Hari Anti Korupsi Sedunia

Wednesday, 5 December 2012

ROHIS KEMBALI KENA FITNAH


(Blessing news)    "Siswa-siswi SMA kita kini tidak kenal NU, kenalnya Rohis, yang hasilnya radikal dan culun-culun itu. Oleh karena itu mari kita benahi pendidikan, modalnya adalah percaya diri. Kalau tidak percaya diri jangan pernah ngaku jadi anak buah KH. Hasyim Ashari dan Gus Dur yang kokoh dan berani," kata Muhaimin saat ditemui di Kongres Pelajar NU, Asrama Haji Palembang, beberapa waktu lalu, Minggu (2/12/2012)
Bait kata  di atas di ucapkan dari lisan seorang menteri yang  akrab di sapa cak imin, atau Muhaimin iskandar, entah beliau lupa atau memang sengaja mengungkapkan kalimat itu padahal beberapa waktu lalu ketika salah satu televisi nasional menyudutkan rohis sebagai generasi baru terorisme  ribuan anak-anak rohis mengeluarkan protes  dari media sosial sampai turun ke jalan.
Jika benar rohis sarang teroris apa buktinya?? Apakah karna anak rohis  mempelajari islam dengan sungguh-sungguh ??
 Jelas saja apa yang di katakan bapak menteri ini mendapat protes dari anak-anak rohis khusunya dan masyarakat pada umumnya “Kami anak Rohis menyesalkan ucapan dari pak Menteri Muhaimin Iskandar yang menyebut kami sebagai radikal dan generasi culun”, ungkap Muhammad Farhan, Ketua Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Jakarta. Ia menambahkan jika indikator Rohis dianggap radikal adalah karena sebagian tidak mengenal NU, mengapa hanya Rohis yang disudutkan?.”
  Itulah salah satu protes dari jejaring sosial. Memang pejabat negeri ini baik-bain dari  yang  skandal – fitnah-korupsi dll menumpuk di negeri ini.
Imam al-Ghazali mengatakan, "Rusaknya ra’iyyah (rakyat) disebabkan rusaknya umara (pemerintah), rusaknya pemerintah disebabkan rusaknya ulama  



ORANG TUA JANGAN FOBI DENGAN ROHIS

   


Taukah anda wahai para orang tua jika Sejak 2010   . 50%  Remaja putri  di jabotabek  tidak perawan  selain itu  di  Surabaya 54 % ,Medan  52%,Bandung 47%  Sedang di joqja sebanyak 37 % dari 1.160 Perawan mendapat Gelar MBA ( MARRIGE BY ACCIDENT) alias Nikah karena Hamil duluan Hal ini yang memicu  Meningkatnya HIV / AIDS
Selain itu


1.Data KEMENKES Pd th 2010 mencapai 21.770 Kasus HIV 48 % berusia 20-29 th
2.Selain hal di atas Kasus narkoba Mencapai 3,2jt dimana 2,5jt jiwa  Adalah Remaja
3.Selain data di atas MIRAS , MENCURI , PENIPUAN  juga akrab di INDONESIA
     Dan taukah anda wahai para orang tua mengapa anak anda selalu membantah anda ??  baca baik- baik hadist ini 
Dari Abu Hurairah  berkata, Rasulullah n telah bersabda:
مَا مِنْ مَوُلُودٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلىَ الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَا تُنْتِجُ الْبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟
“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”
     Setiap anak lahir  di dalam fitrahnya, fitrah ke islamanya ia bagaikan kertas putih yang belum ternoda, ia bagaikan air bening yang segar, namun apa yang terjadi ? lambat  laun semakin tumbuh dan berkembang  anak itu menjadi seperti yahudi, nashrani dan majusi. Memang ia tak mesti harus pindah agama ke agama tersebut tapi sikap dan akhlaknya menyerup[ai mereka?? Mereka tidak  mengenakan hijab , ngaji malu, sedikit alim minder dll, dan siapakah yang salah ??? “Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi”  orang tua, orang tua yang  selama ini menginginkana nak nya bener, orang tua yang selama ini menginginkan anaknya baik, orang tua yang selama ini menginginkan naknya bermanfaat tapi mengapa orang tua juga yang merelakan anaknya keluar setiap malam minggu dengan laki- laki yang non  muhrim, tapi mengapa juga orang  tua yang  membiarkan anaknya  berpenampilan seronok tidak mengenakan hijab, tapi mengapa  juga orang tua yang  yang tidak pernah sholat, tapi mengapa orang tua juga yang tidak pernah mendengarkan curhat anaknya, tapi mengapa juga orang tua yang  memberi contoh kekerasan dengan bertengkar di depan anaknya sendiri, tapi mnegapa ibu sendiri yang tidak memakai hijab, tapi mengapa  orang tua yang tak pernah menyentuh Qur’an.  Padahal itu adalah pendidikan yang langsung di lihat anak di depan matanya..
  Dan  ketika anak  ingin memepelajari islam dengan ikut rohis dsb, orang tua mengatakan JANGAN ... karna bisa jadi teroris, ketika ingin ngaji jadi teroris,Akhirnya jadilah orang tua yang fobi dengan rohis dan dengan islam walau mereka mengaku islam...
     Dengan pendidikan di rumah yang seperti imi rohis sangat di perlukan jika tidak ada rohis mungkin kedepan data di atas  akan lebih melonjak, mengandalkan waktu belajar agama yang hanya  2 jam dalam satu minggu itu tidak  cukup untuk merubah anak kita ???
Kami yakin tidak semua orang tua demikian.... masih banyak orang tua yang memiliki kesadaran dan hati yang jernih. 


Inspirasi Dari Goresan Mobil

Tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar dengan penuh rasa bangga dan prestise. Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat seseorang anak kecil yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak yang tampak melintas sebelumnya.
“Buk….!” Aah…, ternyata, ada sebuah batu seukuran kepalan tangan yang menimpa Jaguar itu yang dilemparkan si anak itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang. “Cittt….” ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu di lemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa. Di tariknya anak yang dia tahu telah melempar batu ke mobilnya, dan di pojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.
“Apa yang telah kau lakukan!? Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!” Lihat goresan itu”, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu. “Kamu tentu paham, mobil baru jaguarku ini akan butuh banyak ongkos di bengkel untuk memperbaikinya. “Ujarnya lagi dengan kesal dan geram, tampak ingin memukul anak itu. Si anak tampak menggigil ketakutan dan pucat, dan berusaha meminta maaf. “Maaf Pak, Maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa. “Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. “Maaf Pak, aku melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti….” Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. “Itu disana ada kakakku yang lumpuh. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Saya tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat, tapi tak seorang pun yang mau menolongku. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan..” Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu. “Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi roda?
Tolonglah, kakakku terluka, tapi saya tak sanggup mengangkatnya.” Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Amarahnya mulai sedikit reda setelah dia melihat seorang lelaki yang tergeletak yang sedang mengerang kesakitan. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera dia berjalan menuju lelaki tersebut, di angkatnya si cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut yang memar dan tergores, seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya. Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja. “Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas perbuatan Bapak.”
Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka. Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Dtelusurinya pintu Jaguar barunya yang telah tergores itu oleh lemparan batu tersebut, sambil merenungkan kejadian yang baru saja dilewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele, tapi pengalaman tadi menghentakkan perasaannya. Akhirnya ia memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat: “Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.”
Teman, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar? Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas. Teman, kadang memang, ada yang akan “melemparkan batu” buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita untuk hal yang lain yang memberi makna bagi hidup kita 

sumber : (cerita motivasi & inspirasi jiwa.com)



ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search