Harga Seorang Ibu

Apakah Seorang Ibu bisa Dihargai ?? Berapa Anda Mau Beli??

Kami Anak Rohis Masalah Buat Lo...;

Rohis Jadi sorotan Gara-Gara sering dituduh Sarang Teroris

Jadi Akhwat Kudu Kuat

Anda Kuat Dunia Kuat

Film Baru Hina Nabi

Muncul Lagi Maunya Apa Sih??

Negara-Negara Terkorup

9 Desember Adalah Hari Anti Korupsi Sedunia

Thursday, 25 October 2012

SAAT 2 HARI RAYA BERTEMU ( HARI JUM’AT & IDHUL ADHA)

 


Spesial karena hari raya idhul adha 1433 H jatuh pada hari jum’at, namun terkadang masih banyak di atara kita yang belum faham jika kondisi ini terjadi apakah kita sholat jum’at atau tidak ?? berikut penjelasanya:
Ibnu Abbas ra berkata bahwa Rasulullah bersabda,
 "Telah berkumpul dua hari raya pada hari kalian ini, maka barangsiapa yang hendak meninggalkan Jum'at–itu sudah mencukupinya, namun kami menggabungkannya, insyaa Allah." (HR.  Ibnu Majah)
Dari Abu Ubaid, ia berkata,  "Aku telah menyaksikan dua hari raya bersama Utsman bin Affan saat itu hari Jum'at, maka beliau shalat sebelum khutbah, lalu berkhutbah, lalu berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya ini adalah hari yang berkumpul padanya dua hari raya, maka barangsiapa yang ingin menunggu shalat Jum'at dari penduduk desa-desa maka dia boleh menunggunya, dan barangsiapa yang ingin kembali maka aku telah mengizinkannya." (HR. Bukhari dan Imam Malik)
Ali bin Abi Thalib ra berkata mengenai berkumpulnya dua hari raya,
" Barangsiapa yang ingin menggabungkan, maka dia boleh menggabungkan, dan barangsiapa yang ingin duduk (dirumahnya), maka dia boleh duduk."  (HR. Abdur Razaq dalam Al-Mushannaf dan Ibnu Abi Syaibah)
Dan hadits Atha' bin Abi Rabah yang berkata,
"Telah shalat bersama kami–Ibnu Zubair—di hari raya pada hari Jum'at pada awal siang. Lalu kami datang untuk shalat Jum'at, namun beliau tidak keluar bersama kami, maka kamipun shalat sendiri, dan ketika itu Ibnu Abbas sedang berada di Thaif. Ketika kami datang, maka kami ceritakan hal itu kepada beliau, beliau lalu berkata, "Ia telah menepati sunnah." (HR. Abu Dawud)
 Iyas bin Abi Ramlah asy-Syami berkata, "Saya menyaksikan Muawiyyah bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqam, "Pernahkah engkau mengalami dua hari 'id berkumpul (yaitu shalat 'id dengan shalat Jum'at) di masa Rasulullah?" Zaid bin Arqam berkata, "Pernah." Muawiyyah bertanya lagi, "Apa yang beliau lakukan?" Zaid menjawab,
صَلىَّ النَّبِيَّ صَلَّ الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ الْعِيْدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ ثَمَّ قَالَ: مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّي.
Artinya, "Nabi saw melakukan shalat dua hari raya, kemudian beliau memberi kemurahan pada shalat Jum'at seraya bersabda, "Barangsiapa hendak melakukan shalat (Jum'at) lakukanlah." (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
  1. Bagi kaum mu'minin yang telah melaksanakan shalat 'id, maka diberikan rukhshoh (keringanan) untuk tidak melaksanakan shalat Jum'at, namun wajib menggantinya dengan shalat dzuhur.
  2. Bagi kaum mu'minin yang tidak melaksanakan shalat 'id, maka ia tetap berkewajiban untuk melaksanakan shalat Jum'at.
  3. Tidak ada keringanan bagi panitia masjid yang biasa menyelenggarakan shalat Jum'at dan imam shalat Jum'at untuk meliburkan aktifitas ini. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada kaum mu'minin yang tetap berkeinginan untuk menunaikan shalat Jum'at meski telah mendapat keringanan untuk menggantinya dengan shalat dzuhur, dan terutama diperuntukkan bagi kaum mu'minin yang tidak melaksanakan shalat 'id.
  4. Pada keadaan ini, maka kumandang adzan hanya diperdengarkan di masjid-masjid yang tetap melaksanakan penyelenggaraan shalat Jum'at.

Angka 7 Dalam Al-Qur'an

Oleh : Abduldaem Kahel

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”….
Allah menciptakan tujuh langit dan berulang-ulang menyebutkannya sebanyak tepat tujuh kali. Ketujuh ayat tersebut adalah:
1ـ ﴿ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ﴾ [البقرة : 29].
“dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit”
2ـ ﴿تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَوَاتُ السَّبْعُ وَالأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ﴾ [الإسراء : 44].
“langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah”
3ـ ﴿قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ﴾ [المؤمنون : 86].
“Katakanlah: "Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?"
4ـ ﴿فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ﴾ [فصلت : 12].
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa”
5ـ ﴿اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ﴾ [الطلاق : 12].
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.“
6ـ ﴿الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً﴾ [الملك : 3].
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis“
7ـ ﴿أَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللَّهُ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً﴾ [نوح : 15].
“ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”
Kesesuaian yang mencengangkan ini menyatakan Zat Yang Menurunkan Alquran adalah Pencipta tujuh langit. Mahasuci Allah lagi Maha Kuasa.

bisa dilihat juga di www.kaheel7.com

Bapak Kimia Islam " Jabir Ibnu Hayyan"

Oleh : Cici Anggraini smanjo Lam-Teng


Siapa yang tidak mengenal ilmu kimia? 
Bagi para murid jurusan IPA, kimia adalah salah satu mata pelajaran yang sedikit menguras tenaga dan fikiran. Karena tak jarang di dalamnya membahas sesuatu yang sangat kecil bahkan sampai sesuatu yang tidak tampak di mata kita. Rumus-rumus yang menghiasinya pun menyilaukan mata. Memang banyak para murid yang menyukai pelajaran tersebut dan menjadikannya sebuah tantangan yang harus dikerjakan, tapi tak sedikit pula murid yang tidak menyukainya. Bener kan??
Tapi sejak pemerintah memutuskan untuk memasukkanya ke dalam mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan, suka atau tidak suka para murid harus mempelajarinya semaksimal mungkin.
Lalu siapakah sebenarnya orang besar di balik ilmu rumit tersebut?
Namanya Jabir Ibnu Hayyan. Nama yang tidak dapat dihapus begitu saja dari sejarah Islam. Karya-karya cemerlangnya pun tak bisa hanya dipandang sebelah mata. Sebab sejarah telah menjadi saksi, bahwa Jabir adalah seorang ahli kimia Islam yang begitu berjasa pada dunia ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Oleh karena itu tidak berlebihan jika kita menyebutnya “Bapak Kimia Islam”.
Sebagai seorang ilmuwan, Jabir tidak puas begitu saja dengan teori-teori sarjana sebelumnya. Ia terus mengadakan experiment. Ternyata hasilnya mampu menumbangkan dan melebihi teori-teori sebelumnya. Sekalipun dalam mengemukakan hasil akhir experiment nya ia terkenal ekstrim. Namun sikapnya yang demikian selalu diikuti dengan bukti-bukti yang nyata.
Jabir Ibnu Hayyan dilahirkan di Khurasan, tahun 120 H. Ketika itu ayahnya, Hajjan al-Attar, tengah mengadakan perjalanan berkampanye untuk Bani Abbas. Untungnya waktu itu pihak penguasa di Baghdad sangat menaruh perhatian pada para ulama dan sarjana untuk mempergiat usaha penyebaran ilmu pengetahuan melalui tulisan dan mulai menerjemahkan buku-buku penting karya sarjana sebelumnya.
Di Negara Arab, Jabir begitu tekun mempelajari ilmu kimia lewat gurunya, Ja`far as-Sadik. Di samping mempelajari kimia, ia juga mendalami ilmu kedokteran, filsafat, dan ilmu pasti. Tampaknya di bidang ilmu kimia inilah Jabir paling menonjol. Hingga akhirnya mengantarkan nama Jabir disebut-sebut orang sebagai peletak dasar ilmu kimia.
Diantara keistimewaan yang dimiliki oleh Jabir adalah ketelitian dan kejujurannya dalam mengadakan experiment. Dalam penelitiannya, ia tidak mudah untuk tergesa-gesa. Ia senantiasa menyejajarkan antara teori dan praktek. Sebab menurutnya, untuk mencapai suatu pengetahuan haruslah dengan percobaan dan praktek.
Pantaslah jika akhirnya Jabir mampu menciptakan konsep yang jelas mengenai teori-teori yang diketengahkan para sarjana kimia sebelumnya. Berdasarkan penyelidikan para sarjana Yunani, pada waktu itu hanya dikenal teori kimia tentang empat unsur terjadinya wujud, yakni wujud air, tanah, api, dan udara. Selanjutnya dikenal sifat yang empat pula, yaitu sejuk, panas, kering, dan lembab.
Sementara Aristoteles menambahkan, ada unsur pertengahan antara api dan tanah, yakni asap. Sedangkan antara udara dan air, yakni konsistensi air. Kesimpulan Aristoteles menerangkan, bahwa terjadinya mineral disebabkan melarutnya “kedua cara” perantaraan tersebut dalam perut bumi.
Namun teori tersebut dibantah oleh sarjana-sarjana muslim. Sebab menurut penyelidikan, teori tersebut tidak banyak memberi bukti. Menurut Jabir, mineral itu tidak mungkin terdiri dari dua unsur tersebut. Bahkan ia berubah ke dalam dua unsur baru, yaitu air raksa dan belerang. Karena pelarutan keduanya di perut bumi akan menjadi mineral.
Meskipun kesimpulan Jabir terkesan aneh, tapi pada akhirnya diakui oleh para kimiawan. Bahkan menjadi dasar teori “Phlogiston” yang berkembang selanjutnya. Teori ini menyatakan, semua substansi yang bisa terbakar dan mineral-mineral yang dapat membeku karena zat-zat air, raksa, garam dapur, dan belerang.
Banyak hal yang disumbangkan Jabir untuk menambah perbendaharaan ilmu kimia ketika itu. Selain melakukan percobaan-percobaan, ia pun membuat alat-alat yang akan digunakan dengan tangannya sendiri. Melalui beragam percobaannya, Jabir mengungkapkan tentang penguapan, penyulingan atau dalam istilah kimianya biasa disebut destilasi, dan pengkristalan. Ia pun berhasil mengeluarkan zat-zat kimia, seperti nitrat perak (silver nitrate) dan asam nitrat (nitrate acid). Ia lah yang pertama kali menemukan teori pelarutan garam nitrat perak dengan pelarutan garam dapur yang kelak menjadi penyebab adanya pengendapan putih dan tembaga yang menghasilkan nyala hijau.
Begitulah sosok Jabir ibn Hayyan. Kecemerlangan pikiran dan kesungguhannya belajar membuat orang lain merasa kagum. Ia telah menulis tak kurang dari 80 buah buku dan banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Dari penemuan-penemuannya inilah yang akhirnya di kemudian hari menjadi referensi penting bagi perkembangan ilmu kimia modern di Eropa.
Jabir adalah salah satu di antara putra-putra Islam pilihan. Ia meninggal dalam usia 90 tahun, setelah mewariskan banyak ilmu kepada kita semua. Berkat jasa-jasanya pula ia selalu dikenang oleh para pengagumnya, dan terukir sempurna di hati para pencintanya sepanjang zaman. Maha Benar Allah yang berfirman : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu sekalian dan orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat.”
Wallahuta`ala a`lam bisshowaab.

Mana Ciuman Untuk ku

 Dulu ada seorang gadis kecil bernama Cindy. Ayah Cindy bekerja enam hari dalam seminggu, dan sering kali sudah lelah saat pulang dari kantor. Ibu Cindy bekerja sama kerasnya mengurus keluarga mereka memasak, mencuci dan mengerjakan banyak tugas rumah tangga lainnya.

Mereka keluarga baik - baik dan hidup mereka nyaman. Hanya ada satu kekurangan, tapi Cindy tidak menyadarinya.

Suatu hari, ketika berusia sembilan tahun, ia menginap dirumah temannya, Debbie, untuk pertama kalinya. Ketika waktu tidur tiba, ibu Debbie mengantar dua anak itu ketempat tidur dam memberikan ciuman selamat malam pada mereka berdua.

"Ibu sayang padamu," kata ibu Debbie.
"Aku juga sayang Ibu," gumam Debbie.

Cindy sangat heran, hingga tak bisa tidur. Tak pernah ada yang memberikan ciuman apapun padanya..

Juga tak ada yang pernah mengatakan menyayanginya. Sepanjang malam ia berbaring sambil berpikir, Mestinya memang seperti itu ..

Ketika ia pulang, orangtuanya tampak senang melihatnya.

"Kau senang di rumah Debbie?" tanya ibunya.
"Rumah ini sepi sekali tanpa kau," kata ayahnya.
Cindy tidak menjawab. Ia lari ke kamarnya. Ia benci pada orangtunya.
Kenapa mereka tak pernah menciumnya?
Kenapa mereka tak pernah memeluknya atau mengatakan menyayanginya ?
Apa mereka tidak menyayanginya?.
Ingin rasanya ia lari dari rumah, dan tinggal bersama ibu Debbie.

Mungkin ada kekeliruan, dan orang tuanya ini bukanlah orang tua kandungnya.Mungkin ibunya yang asli adalah ibu Debbie.
Malam itu, sebelum tidur, ia mendatangi orangtunya.

"Selamat malam,"katanya.

Ayahnya,yang sedang membaca koran, menoleh.

"Selamat malam," sahut ayahnya.

Ibu Cindy meletakkan jahitannya dan tersenyum.

"Selamat malam, Cindy."

Tak ada yang bergerak. Cindy tidak tahan lagi.

"Kenapa aku tidak pernah diberi ciuman?" tanyanya.

Ibunya tampak bingung.

"Yah," katanya terbata-bata, "sebab... Ibu rasanya karena tidak ada yang pernah mencium Ibu  waktu Ibu masih kecil. Itu saja."

Cindy menangis sampai tertidur. Selama berhari-hari ia merasa marah. Akhirnya ia memutuskan untuk kabur. ia akan pergi kerumah Debbie dan tinggal bersama mereka. Ia tidak akan pernah kembali kepada orangtuanya yang tidak pernah menyayanginya. Ia mengemasi ranselnya dan pergi diam-diam. Tapi begitu tiba di rumah Debbie, ia tidak berani masuk. Ia merasa takkan ada yang mempercayainya. Ia takkan diizinkan tinggal bersama orangtua Debbie.

Maka ia membatalkan rencananya dan pergi. Segalanya terasa kosong dan tidak menyenangkan.

Ia takkan pernah mempunyai keluarga seperti keluarga Debbie. Ia terjebak selamanya bersama orangtua yang paling buruk dan paling tak punya rasa sayang didunia ini. Cindy tidak langsung pulang, tapi pergi ke taman dan duduk di bangku.

Ia duduk lama, sambil berpikir,hingga hari gelap. Sekonyong-konyong ia mendapat gagasan. Rencananya pasti berhasil . Ia kan membuatnya berhasil. Ketika ia masuk kerumahnya, ayahnya sedang menelpon. Sang ayah langsung menutup telepon. ibunya sedang duduk dengan ekspresi cemas. Begitu Cindy masuk, ibunya berseru," Dari mana saja kau? Kami cemas sekali!".

Cindy tidak menjawab, melainkan menghampiri ibunya dan memberikan ciuman di pipi, sambil berkata,"Aku sayang padamu,Bu."

Ibunya sangat terperanjat, hingga tak bisa bicara.

Lalu Cindy menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil berkata, "Selamat malam, Yah. Aku sayang padamu,"

Lalu ia pergi tidur, meninggalkan kedua orangtunya yang terperangah di dapur.

Keesokan paginya, ketika turun untuk sarapan, ia memberikan ciuman lagi pada ayah dan ibunya. Di halte bus, ia berjingkat dan mengecup ibunya.

"Hai, Bu,"katanya.

"Aku sayang padamu."

Itulah yang dilakukan Cindy setiap hari selama setiap minggu dan setiap bulan. Kadang-kadang orangtuanya menarik diri darinya dengan kaku dan canggung. Kadang-kadang mereka hanya tertawa. Tapi mereka tak pernah membalas ciumannya. Namun Cindy tidak putus asa.

Ia telah membuat rencana, dan ia menjalaninya dengan konsisten. Lalu suatu malam ia lupa mencium ibunya sebelum tidur. Tak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka dan ibunya masuk.

"Mana ciuman untukku ?" tanya ibunya, pura-pura marah.
Cindy duduk tegak.
"Oh, aku lupa," sahutnya. Lalu ia mencium ibunya.
"Aku sayang padalmu, Bu." Kemudian ia berbaring lagi.
"Selamat malam,"katanya, lalu memejamkan mata.
Tapi ibunya tidak segera keluar.
Akhirnya ibunya berkata. "Aku juga sayang padamu."
Setelah itu ibunya membungkuk dan mengecup pipi Cindy.
"Dan jangan pernah lupa menciumku lagi," katanya dengan nada dibuat tegas. Cindy tertawa.
"Baiklah,"katanya.


(sumber: ceritamotivasi,Editing _ Daffa A.F)

Baca Juga :


Spesial hari sumpah pemuda " 3 Pemuda Bermental Baja" 

Spesial Hari Sumpah Pemuda 2 " Video Kapitalisme & Remaja"

Hormn Penyebab Jatuh Cinta

9.Kebiasaan Mujahid

Islam Di Negeri Formosa

ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search