Saturday 12 January 2013

Menumbuhkan Karakter Hizbullah II


Makna/Definisi  Hizbullah.
 Hizbullah Berasal dari bahasa arab yang berarti  Partai Allah, atau Pengikut Allah, atau Golongan Allah. Menurut al-Raghib al-Isfahani, kata Hizb mempunyai makna :  “Suatu jama’ah yang SANGAT KUAT dan TEGAS.” (Tafsir Mizan, ‘Allamah Thabathaba’i)
  Jadi tegasya  hizbullah adalah persatuan umat islam atau jama’ah umat islam yang kuat dan tegas dalam keislaman dan dalam Aqidah.
 Kalau sudah bersatu maka tidak lagi seperti buih di lautan yang gampang di ombang-ambingkan,  Dalam Al-Qur’an  Kalimat  Hizbullah terdapat dalam QS 11 / Al-Mujadilah Ayat 22 dan QS 5 /Almaidah : 56.

Karakter 1.
              Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang ingkar, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya  kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya (waliyukum) pemimpin kalian hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka ruku’. Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai pemimpinnya, maka sesungguhnya pengikut Allah (hizbullah) itulah yang pasti menang.” (Quran Surah Al-Maa’idah : 54-56)
A.     Allah mencintai Mereka dan Mereka Mencintai Allah.
Jika Allah sudah mencintai manusia maka seluruh makhluk ini akan mencintai dirinya seperti dalam hadist
Daripada Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau Allah Ta'ala itu mencintai seseorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan memberitahu bahawa Allah mencintai si Fulan, maka cintailah si Fulan itu (wahai Jibril). Jibril lalu mencintainya, kemudian ia mengundang seluruh penghuni langit dan memberitahu bahawa Allah mencintai si Fulan, maka cintailah si Fulan itu. Para penghuni langit pun lalu mencintainya. Setelah itu diletakkanlah kecintaan padanya di kalangan penghuni bumi." 

(Muttafaq 'alaih)” 
 Namun cinta itu ada syarat, salah satu syaratnya adalah  :  
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. Ali Imran: 31)
Maka Mari belajar untuk mengikuti Rasulullah agar kita memiliki karakter Hizbullah, seperti cintanya para sahabat walau kita tak bisa menyamainya minimal menyerupai atau mendekatai atau berusaha untuk mencintai & mengikuti Rasulullah Saw “
Suatu ketika Umar bin khatab r.a berkata, “ Wahai Rasulullah, saya mencintaimu lebih dari segalanya kecuali nyawa saya. “Nabi saw bersabda” seseorang tidak akan menjadi seorang mukmin yang sempurna sebelum dia lebih mencintai aku dari pada dirinya sendiri.” Lalu Umar r.a. berkata lagi,” sekarang saya mencintai engkau lebih dari diri saya sendiri” Nabi saw bersabda, “Sekarang ia Umar


For You

0 comments:

Post a Comment

ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search