Pada
artikel kali ini kami sengaja mengangkat tema ini karena Blessing News and Friends memiliki visi yaitu jangan sampek kita memahami udhiyah ( Qurban )
sebatas ritual tahunan semata atau sebagai alat untuk senang-senang
karena kita menikmati daging kambing,sapi ,kerbau atau unta ( kalau ada
he…he) Ok enyak , babe , kakek- nenek,bapak –ibu & akhi ukhti
sekalian ( maklumlah ide kan umum untuk semua masyarakat gak pandang
usia & suku ) _kita jika ingin memahami dan mendapatkan butiran –
butiran hikmah ini maka yang harus kita lakukan ialah mengetahui alur
cerita dari sejarah Qurban itu sendiri , karena memang Qurban ini
memiliki Asbab alias sebab nya mengapa ia di syariatkan oleh Allah yang
maha rahim…
Maka dengarkanlah kisah ini " E…salah deng bukan dengerin tapi baca kisah ini coz inikan Artikel bukan ceramah .
Mulai serius ni…
. pertama ialah kisah Habil & Qobil. Mereka adalah anak-anak nabi adam Allah
mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an agar menjadi pelajaran bagi_anak
cucu_Nabi Adam,termasuk kita semua. Diriwayatkan dari para sahabat di
antaranya ialah ibnu abbas & ibnu mas'ud bahwa Nabi Adam
biasa mengawinkan puteranya dari satu kelahiran dengan_puteri dari
kelahiran yang lain.Karena itu Habil akan dinikahkan dengan saudara
perempuan Qabil yang paling cantik diantara anak-anak perempuan
nabi adam as , Qobil menolak keinginan anak nya karena ia ingin
mengawani saudarinya tersebut maka nabi adam memerintakan mereka berdua
untuk memberikan Qurban kepada Allah & bagi siapa yang kurban nya
di terima oleh Allah maka ia yang berhak menikahi Gadis tersebut.maka
ketika adam pergi .habil dan qobil mempersembahkan kurbanya ,habil
berkurban dengan seekor kambing betina yang Gemuk & Qobil berkurban
dengan setumpuk tanaman yang buruk. Sebenarnya memang latar belakang
pekerjaan mereka berbeda Qobil adalah petani sedang habil adalah
peternak ,namun qobil tidak mengkurbankan hasil tani nya yang baik
melainkan mengkurbankan tanaman yang buruk , ternyata yang Allah
terima ialah Qurban habil melihat hal itu qobil sangat marah dan
berkata " aku pasti membunuh mu " agar habil tak jadi menikahi gadis tersebut_ Habil menjawab " sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang – orang yang bertaqwa.selanjutnya
di kisahkan habil terlambat pulang Nabi adam as memerintahkan qobil
untuk mencarinya , ketika mereka bertemu Qobil yang sangat marah berniat
membunuh habil ,lalu habil menakut-nakutinya akan dosa dan berkata
seperti yang dikisahkan Al-qur'an berikut ini
"Sungguh
kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, Aku
sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu.
Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."( QS Al-maidah : 28 )
Habil
tak ingin membalas qobil sekalipun sebenarnya habil lebih kuat , lalu
qobil memukul habil di bagian kepala nya dengan batu seketika itu juga
habil wafat.
Maka
hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya,
sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang
yang merugi.
( QS 5 (Al-maidah :30)
Setelah
membunuh saudaranya Qobil bingung ,membawa mayat saudaranya kemana-mana
, tak tau apa yang harus di lakukanya , sampai kemudian Allah tabaraka
wa ta'ala mengirim kan dua burung gagak yang berkelahi salah satu dari
burung itu mati dan burung gagak yang lain menggali tanah dengan cakar
nya untuk menguburkan bangkai burung yang di bunuh nya.
Seperti di jelaskan dalam Qur'an suroh almaidah ayat 31
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat
saudaranya[410]. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak
mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat
saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang
yang menyesal.
Melihat burung itu Qobil lalu menggali tanah dan menutupi jasad habil dengan tanah
( menguburnya )
Nah…Dari kisah pertama ini apakah kita sudah bisa mengambil I'tibar nya ?? tentunya banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil.
Antara lain "
-Sifat dengki dengan saudara baik sedarah atau se aqidah ketika saudaranya mendapat ni'mat hanyalah akan membawa petaka.
Al-hasan
al basriberkata : Wahai bani adam ( manusia ) mengapa engkau mendengki
saudara mu ?kalau sesuatu yang di berikan kepada nya itu adalah
kemuliaan baginya , maka mengapa engkau dengki kepada orang yang di
muliakan oleh Allah ,? …
Orang
yang dengki adalah musuh bagi kenikmatan yang Allah berikan ,Dengki di
bolehkan kepada 2hal orang yang di beri harta lalu di gunakan untuk
Allah & orang yang di beri pemahaman akan al-qur'an lalau di
laksanakan nya
Yang
ke selanjutnya ialah , bahwa Qobil adalah orang pertama yang memulai
pertumpahan darah , hari ini muncul banyak Qobil – Qobil moderen alias
pembunuh –pembunuh baru , Dosa yang di lakukan qobil ini telah di contoh
banyak orang artinya Qobil menerima dosa orang –orang yang mencontoh
nya.
Siapa
yang mengajari keburukan maka jika ada orang yang meniru keburukan itu
maka yang mencontohkan akan menanggung dosa orang yang meniru tanpa
mengurangi dosa peniru tersebut.
( Intisari HR muslim )
Dan
barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya
ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan
mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.( QS 4:93 )
3.Qurban
yang Allah perintahkan hanyalah untuk membuktikan siapa yang Loyal
kepada Allah sekali-kali Daging kambing dan tanaman itu tak akan sampai
kepada Allah yang sampai ialah Ketaqwaan nya
Daging
(qurban) dan darahnya itu sekali – kali tidak akan sampai kepada ALLAH,
tetapi yang sampai kepada-NYA adalah ketakwaan kamu. (QS. Al-Hajj ayat
37). .”
Kisah ke 2 adalah kisah Ibrahim & ismail .
Pada
suatu ketika Ibrahim membawa hajar sang istri dan ismail dengan di
bonceng di atas untanya tanpa tujuan yang pasti , karena terjadi sesuatu
permasalahan di rumah tangga ibrahim & Allah memang mewahyukan
kepada ibrahim untuk pergi.
Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan jauh yang melelahkan, tibalah Nabi Ibrahim bersama Ismail dan ibunya di Makkah kota suci di mana Kaabah
didirikan . Di tempat di mana Masjidil Haram sekarang berada,
berhentilah unta Nabi Ibrahim mengakhiri perjalanannya dan di situlah ia
meninggalkan Hajar bersama puteranya dengan hanya dibekali dengan
serantang bekal makanan dan minuman sedangkan keadaan sekitarnya tiada
tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, yang terlihat hanyalah batu dan
pasir kering. Alangkah sedih dan cemasnya Hajar ketika akan ditinggalkan
oleh Ibrahim seorang diri bersama dengan anaknya yang masih kecil di
tempat yang sunyi senyap dari segala-galanya kecuali batu gunung dan
pasir. Ia seraya merintih dan menangis, memegang kuat-kuat baju Nabi
Ibrahim memohon belas kasihnya, janganlah ia ditinggalkan seorang diri
di tempat yang kosong itu, tiada seorang manusia, tiada seekor binatang,
tiada pohon dan tidak terlihat pula air mengalir, sedangkan ia masih
menanggung beban mengasuh anak yang kecil yang masih menyusu. Nabi
Ibrahim mendengar keluh kesah Hajar merasa tidak tega meninggalkannya
seorang diri di tempat itu bersama puteranya yang sangat disayangi akan
tetapi ia sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah kehendak Allah
s.w.t. yang tentu mengandung hikmat yang masih terselubung baginya dan
ia sadar pula bahwa Allah akan melindungi Ismail dan ibunya dalam tempat
pengasingan itu dari segala kesukaran dan penderitaan. Ia berkata
kepada Hajar:
"Bertawakal-lah
kepada Allah yang telah menentukan kehendak-Nya, percayalah kepada
kekuasaan-Nya dan rahmat-Nya. Dialah yang memerintah aku membawa kamu ke
sini dan Dialah yang akan melindungimu dan menyertaimu di tempat yang
sunyi ini. Sesungguh kalau bukan perintah dan wahyu-Nya, tidak sesekali
aku tega meninggalkan kamu di sini seorang diri bersama puteraku yang
sangat kucintai ini. Percayalah wahai Hajar, bahwa Allah Yang Maha Kuasa
tidak akan melantarkan kamu berdua tanpa perlindungan-Nya. Rahmat dan
barakah-Nya akan tetap turun di atas kamu untuk selamanya, insya-Allah."
Rupa nya kepergian ibrahim meninggalkan hajar & ismail adalah perntah Allah.
Mendengar
kata-kata Ibrahim itu segeralah Hajar melepaskan genggamannya pada baju
Ibrahim dan dilepaskannyalah beliau menunggang untanya kembali ke
Palestina dengan iringan air mata yang bercurahan membasahi tubuh Ismail
yang sedang menetak. Sedang Nabi Ibrahim pun tidak dapat menahan air
matanya ketika ia turun dari dataran tinggi meninggalkan Makkah menuju
kembali ke Palestina di mana isterinya Sarah sedang menanti. Ia tidak
henti-henti selama dalam perjalanan kembali memohon kepada Allah
perlindungan, rahmat dan barakah serta kurnia rezeki bagi putera dan
ibunya yang ditinggalkan di tempat terasing itu. Ia berkata dalam
doanya:" Wahai Tuhanku! Aku telah tempatkan puteraku dan anak-anak
keturunannya di dekat rumah-Mu (Baitullahil Haram) di lembah yang sunyi
dari tanaman dan manusia agar mereka mendirikan salat
dan beribadat kepada-Mu. Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung
kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan yang lazat,
mudah-mudahan mereka bersyukur kepada-Mu."
Cerita nya Gini lho…
Karena
sebenar nya dulu istri pertama ibrahim as . yaitu sarah tidak
hamil-hamil lalu sarah menyuruh ibrahim menikah dengan hajar , lalu
hajar hamil e….sarah merasa gimana gitu… ya wajarlah wanita…lalu hajar
& ismail pisah dengan sarah pergi di antar nabi ibrahim..karena
perpisahan itu permintaan sarah & tuntunan wahyu Allah.
_ ibrahim pergi sama hajar dan ismail lalu ibrahim kembali lagi kepada sarah & meninggalkan hajar serta ismail di makkah.
Langsung saja singkat Cerita
Diriwayatkan bahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya
(karena tiada nya bahan makanan ) kecuali dari rahmat Allah dan
pertolongan-Nya datanglah kepadanya malaikat Jibril, kemudian diajaklah
Hajar mengikutinya pergi ke suatu tempat di mana Jibril menginjakkan
telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah dan segeralah memancur dari
bekas telapak kaki itu air yang jernih dengan kuasa Allah. Itulah dia
mata air Zam-zam yang sehingga kini dianggap suci oleh jemaah haji,
berdesakan sekelilingnya untuk mendapatkan setitik atau seteguk air dari
padanya dan karena sejarahnya mata air itu disebut orang "Injakan
Jibril". Ada juga yang mengatakan itu bekas air mata nabi Ismail.
Alangkah
gembiranya dan lega dada Hajar melihat air yang mancur itu. Segera ia
membasahi bibir puteranya dengan air suci itu dan segera pula terlihat
wajah puteranya segar kembali, demikian pula wajah si ibu yang merasa
sangat bahagia dengan datangnya mukjizat dari sisi Tuhan yang
mengembalikan kesegaran hidup kepadanya dan kepada puteranya sesudah
dibayang-bayangi oleh bayangan mati kelaparan yang mencekam dada.
PERINTAH MENYEMBELIH ISMAIL AS
Nabi
Ibrahim dari masa ke semasa pergi ke Makkah untuk mengunjungi dan
menjenguk Ismail di tempat pengasingannya bagi menghilangkan rasa rindu
hatinya kepada puteranya yang ia sayangi serta menenangkan hatinya yang
selalu rungsing bila mengenangkan keadaan puteranya bersama ibunya yang
ditinggalkan di tempat yang tandus, jauh dari masyarakat kota dan
pengaulan umum.
Sewaktu
Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi
bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang nabi
adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah, maka perintah
yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim.
Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha berat yang ia
hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikurniai seorang putera yang sejak
puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan, seorang putera yang telah
mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat dimanfaatkan oleh si
ayah, seorang putera yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyampung
kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus dijadikan qurban dan harus
direnggut nyawa oleh tangan si ayah sendiri.
Namun ia sebagai seorang Nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama
yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam
bertaat kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan
cintanya kepada Allah di atas cintanya kepada anak, isteri, harta benda
dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan
melalui mimpinya, apa pun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan
perintah itu.
Sungguh
amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan
firman Allah yang bermaksud: "Allah lebih mengetahui di mana dan kepada
siapa Dia mengamanatkan risalahnya". Nabi Ibrahim tidak membuang masa
lagi, berazam (niat) tetap akan menyembelih Nabi Ismail puteranya
sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang telah diterimanya. Dan
berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke Makkah untuk menemui dan
menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan.
Nabi
Ismail sebagai anak yang soleh yang sangat taat kepada Allah dan bakti
kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud kedatangannya
kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata kepada ayahnya:
"Wahai
ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu.
Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh
kepada perintah. Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah
itu, agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak
sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya
tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan
terharunya ibuku bila melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan
percepatkanlah perlaksanaan penyembelihan agar menringankan penderitaan
dan rasa pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada
ibuku berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya
dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera
tunggalnya."
Kemudian
dipeluknyalah Ismail dan dicium pipinya oleh Nabi Ibrahim seraya
berkata: "Bahagialah aku mempunyai seorang putera yang taat kepada
Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan
dirinya untuk melaksanakan perintah Allah".
Saat
penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan
kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah parang
tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya,
kedua mata nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari
wajah puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada
masa itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang
ayah di satu pihak dan kewajiban seorang rasul di satu pihak yang lain.
Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan pada leher
Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan . Akan tetapi apa daya, parang
yang sudah demikian tajamnya itu ternyata menjadi tumpul dileher Nabi
Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagaimana
diharapkan.
Kejadian
tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa
perintah perkorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah.
Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi
Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan perkorbanan
puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi
Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan
kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan
jiwa raganya untuk dikorbankan, sampai-sampai terjadi seketika merasa
bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada
ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong
leherku karena melihat wajahku, cubalah telangkupkan aku dan
laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku. "Akan tetapi parang itu
tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicuba memotong lehernya dari belakang.
Dalam
keadaan bingung dan sedih hati, kerana gagal dalam usahanya menyembelih
puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya:
"Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah
kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikkan". Kemudian
sebagai tebusan ganti nyawa, Ismail telah diselamatkan itu, Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing
yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing itu
oleh beliau dengan parang yang tumpul di leher puteranya Ismail itu.
Dan inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat
Islam pada tiap Hari Raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia.
“HIKMAH NYA “
Hikmah nya banyak sekali baik
bagi kehidupan individu ataupun keluarga , Namun disini tidak akan di
jelaskan semua yang jelas bagaimana tingkat kesabaran seorang istri yang
di tinggal suami sekaligus seorang ibu , walau di rundung kesusahan
namun ia tetap berharap pada Allah swt , dan berusaha tak kenal putus
asa maka pertolongan Allah pun datang .
“Tegas nya di balik kesulitan ada pasti kemudahan”
Selanjutnya
walaupun ismail adalah anak yang sangat di cintai ibrahim namun ketika
datang perintah Allah ,yang menurut logika gak masuk akal , yaitu
nyembelih anak nya sendiri maka ibrahim memilih cinta nya pada Allah
inilah yang di sebut tunduk,patuh,berserah diri pada Allah tanpa
fakir-fikir perintah itu masuk akal atau tidak ,ismail pun demikian
merupakan anak yang sholeh ta’at.itulah anak dambaan ayah dan ibu yang
ta’at pada Dinullah.
namun
Allah mengganti nya dengan kambing , karena semua itu untuk menguji
iman, cinta & ta’at nya ibrahim pada Nya “ wallahu a’lam bi showab
“
Isya Allah bersambung lain waktu …..yach.
0 comments:
Post a Comment