Kuala Lumpur
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad bersikeras soal
klaimnya bahwa serangan teroris 11 September 2001 diatur oleh AS sebagai
alasan untuk menyerang dunia muslim.
Menurut mantan penguasa
negeri jiran itu, runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) di New York,
AS sebagai akibat penghancuran yang dikendalikan (controlled demolition).
Hal
itu dicetuskan Mahathir dalam posting terbarunya di blog miliknya yang
banyak dibaca. Dituliskan Mahathir, menara kembar WTC tersebut ambruk
dengan cara yang 'terlalu bersih.'
"Runtuhnya kedua menara itu
adalah tipikal penghancuran gedung-gedung pencakar langit oleh para ahli
di Amerika," tulis Mahathir seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Sabtu (23/1/2010).
Mahathir
mengklaim, dirinya telah bertemu seorang penjaga gedung yang bekerja di
WTC. Pria itu, tulis Mahathir, mengatakan ada ledakan yang tampaknya
tidak terkait dengan jatuhnya pesawat.
Sebelumnya Mahathir memicu kontroversi atas pernyataannya bahwa serangan 11 September telah diatur oleh pemerintah AS.
"Jika mereka bisa membuat Avatar, mereka bisa membuat apapun," kata
Mahathir dalam sebuah forum di Kuala Lumpur pada Rabu, 20 Januari lalu.
Komentar
Mahathir itu menuai kritikan dari para analis, politikus oposisi dan
warga Malaysia sendiri. Politikus oposisi Lim Kit Siang mencetuskan,
Mahathir pasti telah menciptakan "insiden internasional" antara Malaysia
dan AS jika dia masih menjadi PM.
(ita/ita)(sumber 'Detik.news')
0 comments:
Post a Comment