Harga Seorang Ibu

Apakah Seorang Ibu bisa Dihargai ?? Berapa Anda Mau Beli??

Kami Anak Rohis Masalah Buat Lo...;

Rohis Jadi sorotan Gara-Gara sering dituduh Sarang Teroris

Jadi Akhwat Kudu Kuat

Anda Kuat Dunia Kuat

Film Baru Hina Nabi

Muncul Lagi Maunya Apa Sih??

Negara-Negara Terkorup

9 Desember Adalah Hari Anti Korupsi Sedunia

Sunday, 30 September 2012

Suasana Lomba Tali Temali (LTT)




smanjo _ Lomba tali temali termasuk salah satu perlombaan yang di ikutkan dalam Hut Ambalan th 2012, lomba di mulai pada pukul  10.45 Wib - 14.30an, Walaupun cuaca panas namun Antusiasme terpancar dari para peserta lomba.

      Lomba di bagi dalam 4 Season, season 1 diikuti penggalang PI, season ke 2 oleh penggalang PA, season 3 penegak PI dan yang ke 4 penegak PA. masing-masing penggalang di berikan waktu 15 menit sedang bagi penegak 25 menit.

      SMP PURNAMA TRIMURJO menjadi yang tercepat di penggalang PI, di susul MTS RT GUPPI 3 ASTOMULYO  Punggur, sedang penggalang putra yang 1 tercepat oleh MTS RT GUPPI 3 ASTOMULYO punggur sedang menjadi raner up adalah SMP 1 TRIMURJO.

  sementara SMAN1 SEPUTIH raman menjadi yang tercepat di penegak PI,disusul SMAN 1 KOGA, lalu untuk penegak PA menjadi no wahid adalah SMA PURNAMA trimurjo, lalu  di susul oleh SMK N 2 TB.


SUASANA LOMBA SENAM PRAMUKA

Report : Cici dan Amalia




39 sekolahan se - provinsi  Lampung mengikuti perlombaan LSP ( Lomba Senam Pramuka ) pada minggu 30 september 2012 di SMAN 1 TRIMURJO.Dalam perlombaan ybat  ang di adakan guna memperingati HUT Ambalan Raden Imba Kusuma dan Kusuma wardani itu sebagaian  peserta nampak kurang semangat mungkin di karenakan faktor cuaca yang kurang bersahabat, namun secara keseluruhan acara berlangsung meriah dan  peserta nampak sportif untuk merebut juara 1,2 dan Juga harapan 1,2,3.

Saturday, 29 September 2012

Ha...ha..Peserta HR pada nyasar...



di antara peserta Harang Rintang nyasar hingga sawah-sawah, bahkan lucunya mereka para peserta pada gak ngerti kompas, sebenarnya masih banyak sekali kejadian-kejadian lucu di HR ini...

Sebagian Peserta Yang Datang Telat " Tidak Ikut Upacara "

r


ReHenport: Vita & Hendra

      smanjo Lam-teng " Sebagian peserta dari berbagai sekolah datang Terlambat sehingga tidak mengikuti Open Ceremonial, upacara di laksanakan pada pukul 8.00 wib sedang pukul 09.00wib sebagian peserta masih ada yang persiapan di depan gerbang SMAN 1 TRIMURJO.


       Dalam upacara yang diikuti lebih dari 350 peserta ini Bp Puryanto  selaku kepala sekolah mewasiatkan agar peserta Sportif melaksanakan perlombaan.



Wednesday, 19 September 2012

KARYA-KARYA YANG MENYAKITKAN

Penghinaan terhadap islam tak henti-hentinya terjadi _berikut beberapa karya-karya penghiaan tersebut.
1.Film Fitna
Fitna adalah film Belanda karya politikus, Geert Wilders yang merupakan pemimpin Partij voor de Vrijheid (PVV) di parlemen Belanda. Film ini dirilis di Internet pada tanggal 27 Maret 2008, Wilders, merasa bahwa Islam telah mengurangi kebebasan di Belanda dan perilakunya Muhammad tidak cocok dengan kemoralan Barat.
"Pesan saya jelas, makin banyak islamisasi akan berarti berkurangnya kebebasan kita, akan mengurangi hal-hal yang kita junjung tinggi di Belanda dan di sebuah negara demokrasi"[3]
Namun sumber lain menyebutkan bahwa sesungguhnya Wilders adalah politisi yang mencoba mencari keuntungan dengan dibuatnya film tersebut, Ia adalah pendukung Yahudi. Isu Yahudi bagi seorang Wilders jelas sangat penting tapi ini disangkal Wilders dan tidak terbukti.
Berbagai kecaman terus muncul seiring dengan diputarnya film propaganda ini. Sekjen PBB Ban Ki Moon mengutuk penayangan film ini.[7][8] Pemerintah Iran memanggil duta besar Belanda untuk memprotes penayangan film tersebut. Begitu pula dengan Malaysia. Bahkan, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, menyerukan kepada seluruh ummat Islam untuk memboikot semua produk Belanda.[9][10] Sedangkan pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam dan mencekal Geert Wilders apabila Ia hendak berkunjung ke Indonesia.[11]
 novel The Satanic Verses /  AYAT – AYAT SYETAN
Di tulis oleh salman rushdi Salman Rushdi lahir di kota Devanegari, Bombai India pada tanggal 19 Juni 1947, Menganalisa cara berpikir Salman Rushdi dapat lacak dari keluarganya. Ibunya adalah seorang penari bernama Vanita. Pada masa remajanya ia disukai oleh seorang pemuda bernama Raju. Vanita beberapa kali lewat Salim Khan, gubernur Bombai, melakukan penghinaan terhadap masjid. Pernah ia meletakkan kepala babi di undak-undakan masjid kemudian lari menyembunyikan dirinya. Ia juga pernah membakar upacara orang-orang Hindu dan menyebarkan bahwa itu dilakukan oleh kaum muslimin. Setiap kali ia melakukan penghinaan, ia mendapat bayaran dari seorang yang bernama  Salim Khan.
Novel  tersebut di tulis pada  Tahun 1998, novel ini juga mendapat reaksi keras terutama dari pemimpin iran ayatollah Khomeini yang menfatwakan ia di hokum mati. Meski karnya dinilai menghina Islam, 16 Juni 2007, pria yang juga idola tokoh lesbian Irshad Manji ini bahkan memperoleh anugerah gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II. Bersama seorang wartawan CNN dan agen ganda KGB, ia menerima gelar ksatria yang menandai perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II.
3.Karikatur Nabi Muhamad
Tgl 7 maret Th 2010 muncul kartun nabi Muhammad yang juga mendapat respon luar biasa di seluruh dunia islam, kartun itu di tulis oleh Kurt Westergaard warga Negara denmark.
Di katakana oleh  salah satu TV Arab Saudi, akhbar arab yang di terbitkan dari arab saudi melaporkan bahwa Kurt Westergaard seorang kartunis denmark yang melukis gambar nabi muhammad tewas dalam sebuah kebakaran yang menimpa kartunis tersebut.
4.film Innocent of Muslims





Film yang baru - baru ini menggamparkan dunia adalah film yang  di sutradari oleh  Nakoula Basseley Nakoula, Berdasarkan dokumen di Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh. Fakta identitas Basseley diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Kepada AP, ia menyebut Basseley membantah dirinya sebagai Bacile.
 
Berdasarkan pengakuan dari para pemeran film Innocence of Muslims, diketahui bahwa pada awalnya konsep film itu adalah genre drama dengan judul Desert Warriors. Film ini sendiri seharusnya bercerita tentang peristiwa kuno yang terjadi 2 ribu tahun yang lalu. Saat proses syuting, Muhammad disebut dengan nama "Master George". Namun, setelah film ini diproduksi, pengisi suara mulai memainkan peranannya.Para pemeran film tersebut juga merasa terkejut setelah penulisan skenario yang berubah secara drastis. Cindy Lee Garcia, yang memerankan karakter ibu dari calon pengantin Muhammad, mengatakan bahwa sang pembuat film, "Sam Bacile", mengaku kalau dirinya adalah seorang pengusaha real estate Israel. "Bacile" juga mengatakan bahwa ia berasal dari Mesir dan Garcia pernah mendengarnya berbincang dalam bahasa Arab dengan pria lain di lokasi syuting. Garcia mengungkapkan bahwa ia merasa ditipu dan berencana untuk mengajukan tindakan hukum menuntut "Bacile". Sarah Abdurrahman, produser acara On the Media di WNYC menyaksikan trailer film ini dan menyimpulkan bahwa semua dialog film ini dialih-suarakan (dubbing) setelah syuting selesai. Pada awalnya, sutradara film ini diidentifikasi sebagai seorang sutradara film independen bernama Alan Roberts, namun kemudian terbukti bahwa Roberts sama sekali tidak mengetahui bahwa filmnya telah diubah oleh "Bacile"
Film ini sungguh – sungguh telah menghina rasulullah sebagai muslim ketika menonton film ini akan merasa marah, Dalam film tersebut digambarkan bahwa Nabi Muhammad sebagai sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).juga sbg orang yang maniak seks, menyebarkan kekerasan yang berdarah-darah

masih banyak lagi penghinaan-penghinaan terhadap nabiyullah muhammad saw dan islam entah sampai kapan ini semua akan terus terjadi sepertinya ini telah menjadi  agenda orang - orang yang benci dengan islam, yang  kita tak boleh anarkis menanggapi ini semua harus dengan cara  yang baik-baik.

Tuesday, 11 September 2012

BERGABUNGLAH DENGAN BLESSING NEWS


                           Apa yang anda bisa lakukan dengan blessing news ?

1.anda bisa mempromosikan tulisan anda lewat blessing news gratis .. silahkan menulis materi  apa saja & kirim lewat e-mail berikut : w.alfatih@yahoo.com

2.anda dapat mengirim video atau foto tentang activitas masyarakat atau organisasi atau kejadian-kejadian yang menarik di sekitar anda ke pada blessing news lewat e-mail di atas.

3.anda dapat menjadi sponsor blessing news, gratis dengan syarat :
              a.mau mendukung kegiatan-kegiatan blessing news yang bersifat keagamaan,pendidikan dan kemasyarakatan.
              b.Bersedia mengumpulkan uang recehan yang nantinya di setorkan kepada blessing news, jika lokasi jauh uang itu dapat di tukar dengan pulsa lalu di kirim ke no :087798773631. semua donasi recehan ini akan di sumbangkan kepada yayasan atau organisasi yang konsen terhadap dunia pendidikan atau yg lainya.

4.jika anda mau anda dapat bersedekah lebih dari sekedar receh, itu jika anda mau tidak ada paksaan dari kami.



     ketua Redaksi


      Joko Saputro


                           Rilis Recehan

 
  No
     Tbt
     Jumlah
Tempt penyaluran
1
Aug-12
90000

Media Ilmu Lampung




















































Sedekah dan Infak Recehan " sederhana namun besar manfaatnya"

ini merupakan oleh-oleh dari Allah untuk Blessing News setelah  ramadhan, walau sudah gak bulan puasa lagi namun apa yang di lakukan oleh Inkai smanjo Lam-teng dan Risma Mushola Nurul iman 23 metro yang bergabung dalam blessing News memberikan ispirasi tersendiri, mereka mengumpulkan apa yang hari ini terkesan kecil bahkan tak ada nilainya, dikala rendahnya kesadaran tentang berinfak dan bersedekah juga betapa sulitnya mengajak untuk melaksanakan hal itu, muncul satu kreativitas untuk mengumpulkan Uang receh dan barang gelas atau botol air mineral sisa idul fitri untuk di sumbangkankan kepada yayasan atau organisasi yang memiliki tujuan yang sama dengan blessing news.
            Yang notabenya uang logam dan barang bekas itu dianggap sebagai barang yang kurang ada harganya, namun ketika terkumpul hasilnya luar biasa, Dalam 5 hari  saja terkumpul uang sebesar Rp.90.000,- dan uang tersebut langsung di sumbangkan ke Media Ilmu sebuah lembaga pendidikan yag ada di kota metro lampung.
            Planing kedepan pengumpulan ini akan di laksanakan setiap bulan dan insya Allah akan banyak peminat dari rekan-rekan yang lain untuk menyumbangkan recehanya.
  b



Rasulullah_ Beribu ujian Da'wah Tetap Jalan

Saudara – saudari ku, Sejak  awal-awal rasulullah berjuang untuk menyebarkan islam rasulullah sudah  menghadapi tantangan dari mulai yang bersifat psikologis ataupun yang bersifat fisik.
            Rasulullah Saw seorang yang mulia dikatakan Gila  oleh orang yang tak menyenangi perjuangan beliau _dan mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan kepadanya adz-Dzikr (al-Qur'an), sesungguhnya engkau adalah orang yang benar-benar gila". (Q.S.15/ al-Hijr: 6)
            Merekapun mengatakan beliau tukang Sihir _"Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata :"ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". (Q.S. 38/Shaad: 4)
            Pernah Rasulullah duduk bersama-sama dengan para sahabat  yang terdiri dari kaum yang Lemah ( mustadh’afun) Lalu orang-orang kafir itu dengan seenaknya sendiri mengatakan orang-orang semacam itukah diantara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?". (Q.S. 6/al-An'am: 53)
             Para pembenci rasulullah tidak hanya membenci beliau namun juga membenci ajaran beliau dan menghalangi orang lain untuk tidak menerima ajaran islam,  “ Jika Rasulullah saw selesai mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia maka  an-Nadhar bin al-Harits salah satu penghalang da’wah rasul datang kemajelis tersebut dan mengisahkan kepada mereka tentang cerita raja-raja Persia, Rustum dan Asvandiar. Setelah itu, dia berceloteh: "Kalau begitu, bagaimana bisa ucapan Muhammad lebih bagus dari ucapanku ini?". Untuk menyaingi  apa yang di sampaikan oleh rasulullah itu.
            Ujian-ujian di atas dirasa oleh kaum kaffirin tidak bisa melemah da’wah rasul maka segera mereka bermusyawarah dan mengambil langkah yang lebih Ekstrim yaitu Menyiksa Para Pengikut rasulullah Saw.
             Abu Jahal, jika  mendengar seorang laki-laki masuk Islam, berketurunan bangsawan serta memiliki perlindungan (suaka), maka dia mencaci, menghina serta mengancamnya dengan mengatakan bahwa dia akan membuatnya mengalami kerugian materil dan psikologis. Sedangkan bila orang tersebut lemah maka dia menggebuk dan menghasutnya.
            Ustman bin Affan di gulung oleh pamanya dengan tikar lalu Asapi dari bawahnya.
            Mush'ab bin 'Umair, manakala ibundanya mengetahui keislamannya, membiarkan dirinya kelaparan dan mengusirnya dari rumah padahal sebelumnya dia termasuk orang yang hidup berkecukupan. Lantaran tindakan ibundanya tersebut, kulitnya menjadi bersisik layaknya kulit ular.
            Shuhaib bin Sinan ar-Rumy disiksa hingga kehilangan ingatan dan tidak memahami apa yang dibicarakannya sendiri. Astaghfirullah
            Bilal, maula Umayyah bin Khalaf al-Jumahi mengalami perlakuan yang sangat kejam dari majikannya. Pundaknya diikat dengan tali lantas tali tersebut diserahkan kepada anak-anak kecil untuk diseret dan dibawa keliling sepanjang pegunungan Mekkah. Akibatnya, bekas tali tersebut masih nampak di pundaknya. Umayyah, sang majikan selalu mengikatnya kemudian menderanya dengan tongkat. Kadang ia dipaksa duduk di bawah teriknya sengatan matahari. Ia juga pernah dipaksa lapar. Puncak dari itu semua adalah saat dia dibawa keluar pada hari yang suhunya sangat panas, kemudian dibuang ke Bathha' (tanah lapang berkerikil) Mekkah. Setelah itu, ia ditindih dengan batu besar dan ditaruh ke atas dadanya. Ketika itu, berkata Umayyah kepadanya:"Tidak, demi Allah! engkau akan tetap mengalami seperti ini sampai engkau mati atau engkau kafir terhadap (ajaran) Muhammad dan menyembah al-Laata dan al-'Uzza". Meskipun dalam kondisi demikian, ia tetap berteriak: "Ahad, Ahad". Mereka terus menyiksanya hingga suatu hari Abu Bakar melewatinya, lalu membelinya dan menukarkannya dengan seorang anak berkulit hitam. Ada riwayat yang mengatakan: dengan tujuh uqiyyah (satu uqiyyah= 12 dirham atau 28 gram-red) atau lima uqiyyah dari perak, kemudian beliau memerdekakannya.
            'Ammar bin Yasir maula Bani Makhzum sekeluarga radhiallaahu 'anhum ; dia, ayahnya dan ibunya yang masuk Islam tak luput dari penganiayaan. mereka diseret keluar menuju al-Abthah (suatu tempat di Mekkah) oleh kaum Musyrikin yang dipimpin oleh Abu Jahal. Saat itu suhu udara sangat panas dan menyengat. Maka dalam kondisi seperti itulah mereka menyiksa keluarga tersebut. Ketika mereka sedang menjalani siksaan, Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam melintas di hadapan mereka sembari bersabda: "Bersabarlah wahai Ali Yasir (keluarga besar Yasir)! Sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah surga". Yasir, ayahnya meninggal dunia dalam siksaan tersebut sedangkan ibunya, Sumayyah ditusuk oleh Abu Jahal dari arah qubulnya dengan tombak dan meninggal dunia seketika. Dialah syahidah (wanita yang mati syahid) pertama dalam Islam. Setelah itu, kaum Musyrikin tersebut meningkatkan frekuensi siksaan mereka terhadap 'Ammar; terkadang dengan menjemurnya saja, terkadang dengan meletakkan batu besar yang memerah (saking panasnya) diatas dadanya dan terkadang dengan menenggelamkannya alias membenamkan mukanya ke dalam air. Kala itu, mereka berkata kepadanya: "kami tidak akan terus menyiksamu hingga engkau mencaci Muhammad atau mengatakan sesuatu yang baik terhadap al-Laata dan al-'Uzza. Maka, dia pun secara terpaksa menyetujui hal itu. Setelah itu dia mendatangi Nabi sambil menangis dan meminta ma'af atas kejadian tersebut kepada beliau Shallallâhu 'alaihi wasallam. Ketika itu, turunlah ayat: "Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)…". (Q.S. 16/an-Nahl: 106).
            Abu Fakihah – namanya Aflah – seorang maula Bani 'Abdi ad-Daar mukanya dijerembabkan oleh kaum Musyrikin ke tanah yang melepuh oleh terik matahari, kemudian diletakkan diatas punggungnya sebuah batu besar hingga dia tak dapat bergerak lagi. Dia dibiarkan dalam keadaan demikian hingga hilang ingatan. Suatu kali, mereka mengikat kakinya dengan tali, lalu menyeretnya dan melemparkannya ke tanah yang melepuh oleh terik matahari seperti yang dilakukan terhadapnya sebelumnya, kemudian mencekiknya hingga mereka mengira dia telah mati. Saat itu, Abu Bakar melewatinya lalu membeli dan memerdekakannya karena Allah Ta'ala.
            Khabbab bin al-Aratt, maula Ummi Anmaar binti Siba' al-Khuza'iyyah disiksa oleh kaum Musyrikin dengan aneka siksaan; rambutnya mereka jambak dengan keras sekali, lehernya mereka betot dengan kasar lalu melemparkannya ke dalam api yang membara kemudian –dalam kondisi demikian- jasadnya mereka tarik sehingga api itu terpadamkan oleh lemak yang meleleh dari punggungnya
            Dari kalangan budak Muslimah, terdapat riwayat Zunairah, an-Nahdiyyah dan Ummu 'Ubais. Tatkala mereka masuk Islam, kaum Musyrikinpun melakukan penyiksaan terhadap mereka sama seperti yang telah dilakukan terhadap para shahabat sebelumnya diatas.
            Dan masih banyak yang lainya..
            Di rasa oleh kaffiri Quroisy cara di atas masih saja tidak dapa melumpuhkan da’wah islam karena rasulullah TAK MENGENAL BERHENTI UNTUK BERDA’WAH  Maka mereka mendatngi paman rasulullah dan mengancam beliau. Mereka berkata "wahai Abu Thalib! Sesungguhnya kami menghargai usia, kebangsawanan dan kedudukanmu. Dan sesungguhnya pula, kami telah memintamu menghentikan gelagat keponakanmu itu, namun engkau tidak melakukannya. Sesungguhnya kami, demi Allah! tidak akan mampu bersabar atas perbuatan mencela nenek moyang kami, membuyarkan impian kami dan mencemooh tuhan-tuhan kami hingga engkau mencegahnya sendiri atau kami yang akan membuat perhitungan dengannya dan denganmu sekaligus. Setelah itu, kita lihat siapa diantara dua kelompok ini yang akan binasa..”
            Apakah dengan berbagai ujian-ujian berat itu rasulullah berhenti untuk berdakwah, berhenti untuk berjuang tidak Tidak dan TIDAK.......rasulullah justru mengatakan dengan kata-kata yang penuh dengan semangat dan motivasi dengan perkataan yang keluar dari hati yang di selimuti cahaya iaman yaitu “"wahai pamanku! Demi Allah! andaikata mereka letakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan agama ini -hingga Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya- niscaya aku tidak akan meninggalkannya". Beliau mengungkapkannya dengan berlinang air mata dan tersedu, lalu berdiri untuk berpaling namun ketika itu, pamannya memanggilnya dan menghampirinya sembari berkata: "Pergilah wahai keponakanku! Katakanlah apa yang engkau suka, demi Allah! aku tidak akan pernah selamanya menyerahkanmu kepada siapapun!". Lalu dia merangkai beberapa untai bait (artinya)

           
Demi Allah! mereka semua tidak akan dapat menjamahmu
Hingga aku terkubur berbantalkan tanah
Berterang-teranganlah dengan urusanmu, tiada cela bagimu
Bergembira dan bersuka citalah dengan hal itu.
            Pernah ada sahabat yang datang mengadu kepada rasulullah _ Mengapa rasul tidak memintakan kepada Allah pertolongan untuk kami, mengapa anda tidak mendo’akan kami. Krmudian rasulullah saw menjawab keluhan itu :
“Telah terjadi sebelum kamu penyiksaan kepada seorang lelaki, di gali baginya kuburan di tanah dan di masukan kedalamnya, kemudian di datangkan gergaji untuk di letakkan di atas kepalanya dan di jadikan dua bagian .setelah itu disisir dengan sisir yang terbuat dari besi dengan memisahkan daging dan tulangnya . Namun siksaan tersebut sama sekali tidak mengubah dia dari agama Allah. Demi Allah. Sungguh Allah menginginkan perkara ini sehingga seorang pengendara dari shan’a sampai hadhramaut tidak takut kecuali hannya  kepada Allah,serta tidak takut akan kambingnya kecuali srigala, akan tetapi anda sekalian terburu-buru
Patut pembaca fahami bahwa rasulullah bukan hanya di uji dengan kesusahan namun ia pun pernah di tawari dengan berbagai tawaran duniawi “
Dengarlah! Aku ingin menawarkan beberapa hal kepadamu lantas bagaimana pendapatmu tentangnya?. Semoga saja sebagiannya dapat engkau terima”.
“wahai Abu al-Walîd! katakanlah, aku akan mendengarkannya!”, jawab Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam .
“wahai anak saudaraku! Jika apa yang engkau bawa itu semata hanya menginginkan harta, kami akan mengumpulkan harta-harta kami untukmu sehingga engkau menjadi orang yang paling banyak hartanya diantara kami; jika apa yang engkau bawa itu semata hanya menginginkan kedudukan, maka kami akan mengangkatmu menjadi tuan kami hingga kami tidak akan melakukan sesuatupun sebelum engkau perintahkan; jika apa yang engkau bawa itu semata hanya menginginkan kerajaan, maka kami akan mengangkatmu menjadi raja; dan jika apa yang datang kepadamu adalah jin yang engkau lihat dan tidak dapat engkau mengusirnya dari dirimu, kami akan memanggilkan tabib untukmu serta akan kami infakkan harta kami demi kesembuhanmu, sebab orang terkadang terkena oleh jin sehingga perlu diobati”, katanya - atau sebagaimana yang dia katakan- hingga akhirnya ‘Utbah selesai dan Rasulullah mendengarkannya
Dia menjawab: “ya”.
Beliau berkata: “ Nah, sekarang dengarkanlah dariku!”.
Dia menjawab: “ya, akan aku dengar”.
Beliau membacakan firmanNya (surat Fushshilat dari ayat 1-5) artinya :” Hâ mîm [1]. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang [2]. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam Bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui [3]. Yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (daripadanya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan [4]. Mereka berkata: ‘hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya..[5]”.
Kemudian Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam melanjutkan bacaannya.
Tatkala ‘Utbah mendengarnya, dia malah diam serta khusyu’ mendengarkan sambil bertumpu diatas kedua tangannya yang diletakkan dibelakang punggungnya hingga beliau Shallallâhu 'alaihi wasallam selesai dan ketika melewati ayat sajadah, beliau bersujud. Setelah itu, beliau Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: “wahai Abu al-Walîd, engkau telah mendengarkan apa yang telah engkau dengar tadi. Sekarang terserah padamu”.

‘Utbah bangkit dan menemui para shahabatnya. Melihat kedatangannya, sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain:

“kami bersumpah atas nama Allah! sungguh Abu al-Walid telah datang kepada kalian dengan raut muka yang berbeda dengan sewaktu dia pergi tadi”.
Itulah rasulullah dia tidak berhenti, tidak mengiyakan tawaran duniawi yang menggiurkan,itulah rasulullah atas pertolongan Nya atas ayat-ayatnya yang senantiasa menguatkan hati rasulullah beliau tidak berhenti berdakwah,
Wahai saudaraku  Berlarilah menuju cita-citamu jangan berhenti  mohonlah pertolongan Allah karena sesungguhnya pertolongan Allah amatlah Dekat .. dekat dan DEKAT SEKALI...

Mahathir: WTC Runtuh Akibat Penghancuran Terkendali

Kuala Lumpur Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad bersikeras soal klaimnya bahwa serangan teroris 11 September 2001 diatur oleh AS sebagai alasan untuk menyerang dunia muslim.

Menurut mantan penguasa negeri jiran itu, runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) di New York, AS sebagai akibat penghancuran yang dikendalikan (controlled demolition).

Hal itu dicetuskan Mahathir dalam posting terbarunya di blog miliknya yang banyak dibaca. Dituliskan Mahathir, menara kembar WTC tersebut ambruk dengan cara yang 'terlalu bersih.'

"Runtuhnya kedua menara itu adalah tipikal penghancuran gedung-gedung pencakar langit oleh para ahli di Amerika," tulis Mahathir seperti diberitakan harian Malaysia, The Star, Sabtu (23/1/2010).

Mahathir mengklaim, dirinya telah bertemu seorang penjaga gedung yang bekerja di WTC. Pria itu, tulis Mahathir, mengatakan ada ledakan yang tampaknya tidak terkait dengan jatuhnya pesawat.

Sebelumnya Mahathir memicu kontroversi atas pernyataannya bahwa serangan 11 September telah diatur oleh pemerintah AS.

"Jika mereka bisa membuat Avatar, mereka bisa membuat apapun," kata Mahathir dalam sebuah forum di Kuala Lumpur pada Rabu, 20 Januari lalu.

Komentar Mahathir itu menuai kritikan dari para analis, politikus oposisi dan warga Malaysia sendiri. Politikus oposisi Lim Kit Siang mencetuskan, Mahathir pasti telah menciptakan "insiden internasional" antara Malaysia dan AS jika dia masih menjadi PM.
(ita/ita)(sumber 'Detik.news')

Perbedaan Mandi Haid Dengan Mandi Janabat

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah yang menjadi teladan dalam bersuci dan menjadi tempat bertanya dalam urusan agama, juga kepada keluarga, dan para sahabatnya.
Mandi dari haid dan nifas, pada dasarnya, sama seperti mandi janabat. Yaitu harus terpenuhi dua rukun utama, niat dan meratakan air ke seluruh tubuh dari ujung rambut sampai pangkal kaki. Tidak boleh ada satu titik dari itu yang tidak terbasuh air.
Tata cara mandi janabat sesusai sunnah yang telah kami sebutkan dalam tulisan sebelumnya Tata Cara Mandi Janabat yang Sempurna berlaku pada mandi untuk bersuci dari haid. Hanya saja ada beberapa tambahan sebagai berikut:
1. Disunnahkan menggunakan sabun dan alat pembersih lainnya selain air agar hilang bau tidak sedap dari sisa haid
Dasarnya dalah hadits Aisyah radhiyallahu 'anha, Asma’ bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang cara mandi dari haid, maka beliau bersabda,
تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَتَهَا فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا
Hendaknya salah seorang kalian menyiapkan air dan daun bidara, lalu bersuci dengannya dengan sempurna (yaitu berwudhu menurut keterangan sebagian ulama). Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya dan mengosoknya dengan kuat sehingga air membasahi kulit kepalanya. Lalu mengguyurkan air ke atas tubuhnya. Kemudian ambillah sepotong kapas yang telah dibubuhi minyak wangi, lalu bersihkanlah dengannya.
Lalu Asma’ bertanya, Bagaimana wanita membersihkan dengan kapas itu?” Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, bersihkanlah dengannya.
Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, “Seakan-akan wanita tersebut tidak mengetahuinya, yaitu engkau membersihkan bekas darah itu dengannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Lebih lengkapnya silahkan baca tulisan terdahulu Apakah Disunnahkan Menggunakan Sabun Saat Mandi Janabat?.
2. Mengurai rambutnya yang dikepang dan menggosok kulit kepala dengan kuat sehingga air sampai ke kulit kepalanya
Dasarnya adalah hadits di atas,
ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا
Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya dan menggosoknya dengan kuat sehingga air membasahi kulit kepalanya.
Ini menunjukkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak mencukupkan hanya dengan menuangkan air, seperti halnya mandi junub. Apalagi dalam kelanjutan hadits tersebut ditanyakan juga tentang mandi janabat, lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,
ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا
Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya dan mengosoknya sehingga air membasahi kulit kepalanya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) tanpa ada tambahan fatadlukuhu dalkan syadidan (dan mengosoknya dengan kuat). Dengan demikian, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membedakan cara menyiram dan mengucek rambut dalam mandi janabat dan mandi selepas haid. Bagi wanita yang haid ditekankan agar bersuci dan mengucek kepalanya dengan kuat dan sungguh-sungguh. Sedangkan dalam mandi janabat tidak ditekankan hal itu.
Berkaitan dengan rambut yang dikepang, ketika mandi junub dibolehkan untuk tidak melepas ikatan rambutnya. Ini berbeda dengan mandi selepas haid, yang sangat dianjurkan untuk melepas kepangannya dan mengurai rambutnya.
Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya aku seorang wanita yang  suka menggelung/mengepang rambut. Haruskan aku melepasnya saat mandi junub? Beliau menjawab,
لَا إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِيَ عَلَى رَأْسِكِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ
“Tidak, cukup bagimu menyiram kepalamu 3 kali dan selanjutnya engkau ratakan air ke seluruh tubuh. Dengan demikian engkau telah suci.” (HR. Muslim dan Ashabus Sunan. Hadits ini dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Irwa Ghalil no. 136)
Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepada ‘Aisyah saat mendapat haid ketika melaksanakan haji, “Tinggalkan (rangkaian tertentu ibadah) umrahmu, lepaskan ikatan rambutmu (saat mandi), dan sisirlah rambutmu.” (HR. al-Bukhari)
 Syaikh Bin Bazz rahimahullaah menjelaskan dalam Ta’liqnya atas Mutaqa al-Akhbar milik Ibnu Taimiyah, “Lebih dianjurkan bagi wanita haid untuk melepas ikatan rambutnya saat mandi sehabis haid, namun tidak dianjurkan baginya untuk melepasnya saat mandi junub.”
Hukum Mengurai Rambut Saat Mandi Haid
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum rinci tentang mengurai rambut yang dikepang bagi wanita haid saat mandi haid. Imam Syafi’i, Malik, dan Abu Hanifah berpendapat: Hukumnya dianjurkan, bukan wajib. Sementara Imam Ahmad, al-Hasan al-Bashri, dan Thawus berpendapat bahwa wanita yang mandi dari haid wajib melepas ikatan rambutnya, berdasarkan hadits-hadits yang lalu.
Menurut Pengarang Shahih Fiqih Sunnah, pendapat kedua-lah yang lebih kuat dalam masalah ini, seperti yang telah ditahqiq oleh Ibnul Qayyim rahimahullaah. (Lihat: Tahdzib Sunan: I/193 dan Aunul Ma’bud)
Lalu Syaikh Abu Malik Kamal berkata, “Berdasarkan hal ini, maka wajib bagi wanita untuk mengurai rambutnya apabila hendak mandi dari haid atau nifas secara khusus. Dan inilah yang lebih selamat untuk diamalkan.” (Shahih Fiqih Sunnah: I/293)
“Berdasarkan hal ini, maka wajib bagi wanita untuk mengurai rambutnya apabila hendak mandi dari haid atau nifas secara khusus. Dan inilah yang lebih selamat untuk diamalkan.”
(Shahih Fiqih Sunnah: I/293)
Hikmah Mengurai Rambut
Tujuan dari mengurai rambut dan melepaskan kepangan adalah untuk meyakinkan sampainya air ke dasar rambut. Hanya saja pada mandi janabat (junub) masih ditolerir, karena seringnya hal itu dilakukan dan karena adanya kesulitan yang sangat saat mengurainya. Lain halnya dengan mandi haid yang hanya terjadi setiap sebulan sekali. (Disarikan dari Tahdziib Sunan Abi Dawud, Ibnul Qayyim: I/167, no. 166)
3. Mengoleskan sepotong kain atau kapas yang dibubuhi minyak wangi ke kemaluannya dan bagian tubuh yang terkena darah sesudah mandi
Dianjurkan bagi wanita untuk menggunakan sepotong kain atau kapas yang telah dibubuhi minyak wangi dan mengoleskan pada kemaluannya sesudah mandi. Demikian juga bagian tubuh yang terkena darah, hendaknya dibersihkan dengan kapas tadi. Hal ini didasakan pada hadits Aisyah di atas tentang pertanyaan Asma’ radhiyallahu 'anhuma.
Hikmahnya
Para ulama berbeda pendapat tentang hikmah dianjurkannya memakai minyak wangi ini. Dan pendapat yang kuat, tujuan mengoleskan minyak wangi tadi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dan supaya kemaluan dan tempat terkena darah haid menjadi harum. Karenanya, jika tidak didapatkan minyak wangi bisa digantikan dengan benda lain yang memiliki bau harum atau yang bisa menghilangkan bau tidak sedap. Jika semua itu tidak didapatkan, maka menggunakan air saja sudah cukup. Namun jika ada minyak wangi tapi tidak menggunakannya, maka dimakruhkan. (Lihat Syarah shahih Muslim atas hadits di atas)
Tujuan mengoleskan minyak wangi tadi untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dan supaya kemaluan dan tempat terkena darah haid menjadi harum.
Anjuran ini ditujukan kepada setiap wanita yang bersih dari nifas atau haid, baik dia punya suami atau tidak. Dan tentunya bagi yang bersuami lebih ditekankan, agar suami bersemangat untuk menggaulinya sesudah suci, sebagaimana anjuran bagi suami untuk segera menggauli istrinya sesudah berhenti dari haid dan nifas. Wallahu Ta’ala A’lam.
Bagaimana Dengan Wanita yang Sedang Berkabung?
Pada dasarnya wanita yang sedang berkabung tidak boleh memakai minyak wangi. Namun, untuk mandi dari haid diberi keringanan. Karenanya dia tetap dianjurkan untuk memakai minyak wangi untuk menghilangkan bau tidak sedap pada kemaluannya dan tempat yang terkena darah haidnya, walaupun dia sedang berkabung atas kematian suami atau salah seorang keluarganya.
Bagi wanita yang ditinggal suaminya tetap dianjurkan untuk memakai minyak wangi untuk menghilangkan bau tidak sedap pada kemaluannya dan tempat yang terkena darah haidnya
Dasarnya adalah hadits Ummu ‘Athiyah radhiyallahu 'anha tentang hal-hal yang dilarang ketika sedang berkabung, “Kami tidak boleh memakai minyak wangi dan tidak boleh memakai pakaian yang dicelup, kecuali pakaian yang biasa untuk bekerja. Namun kami diberikan keringanan, jika salah seorang kami mandi setelah ia suci dari haidnya untuk menggunakan sepotong kapas yang dibubuhi minyak wangi.” (HR. Al-Buhkari, no. 313)
[PurWD/voa-islam.com]


BUTIRAN HIKMAH DI SEBALIK SEJARAH UDHIYAH EDISI 1 OLEH

Pada artikel kali ini kami sengaja mengangkat tema ini karena  Blessing  News and Friends memiliki  visi yaitu jangan sampek kita memahami  udhiyah ( Qurban ) sebatas ritual tahunan semata atau sebagai alat untuk senang-senang karena kita menikmati  daging kambing,sapi ,kerbau atau unta ( kalau ada he…he) Ok enyak , babe , kakek- nenek,bapak –ibu & akhi ukhti sekalian ( maklumlah ide kan umum untuk semua masyarakat gak pandang usia & suku ) _kita jika ingin memahami dan mendapatkan butiran – butiran hikmah ini maka yang harus kita lakukan ialah mengetahui alur cerita dari sejarah Qurban itu sendiri  , karena memang Qurban ini memiliki Asbab alias sebab nya mengapa ia di syariatkan oleh Allah yang maha rahim…
Maka dengarkanlah kisah ini " E…salah deng bukan dengerin tapi baca kisah ini coz inikan Artikel bukan ceramah .

Mulai serius ni

 . pertama ialah kisah Habil & Qobil. Mereka adalah anak-anak nabi adam Allah mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an agar menjadi pelajaran bagi_anak cucu_Nabi Adam,termasuk kita semua. Diriwayatkan dari para sahabat di antaranya ialah ibnu abbas & ibnu mas'ud  bahwa Nabi Adam biasa mengawinkan  puteranya  dari  satu  kelahiran  dengan_puteri dari kelahiran yang lain.Karena itu Habil akan dinikahkan dengan saudara  perempuan Qabil yang paling cantik diantara anak-anak perempuan nabi adam as , Qobil menolak keinginan anak nya  karena ia ingin mengawani saudarinya  tersebut maka nabi adam memerintakan mereka berdua untuk memberikan Qurban kepada Allah & bagi siapa yang kurban nya di terima oleh Allah maka ia yang berhak menikahi  Gadis tersebut.maka ketika adam pergi .habil dan qobil mempersembahkan kurbanya ,habil berkurban dengan seekor kambing betina yang Gemuk & Qobil berkurban dengan setumpuk tanaman yang buruk. Sebenarnya memang latar belakang pekerjaan mereka berbeda Qobil adalah petani sedang habil adalah peternak ,namun qobil tidak mengkurbankan hasil tani nya yang baik melainkan  mengkurbankan  tanaman yang buruk , ternyata yang Allah terima ialah Qurban habil  melihat hal itu qobil sangat marah dan berkata  " aku pasti membunuh mu " agar habil tak jadi menikahi gadis tersebut_ Habil menjawab " sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang – orang yang bertaqwa.selanjutnya di kisahkan habil terlambat pulang Nabi adam as memerintahkan qobil untuk mencarinya , ketika mereka bertemu Qobil yang sangat marah berniat membunuh habil ,lalu habil menakut-nakutinya akan dosa dan berkata seperti yang dikisahkan Al-qur'an berikut ini

   
  "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, Aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."( QS Al-maidah : 28 )


Habil tak ingin membalas qobil sekalipun sebenarnya habil lebih kuat , lalu qobil memukul habil di bagian kepala nya dengan batu  seketika itu juga habil wafat.


  
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.
( QS 5 (Al-maidah :30)

Setelah membunuh saudaranya Qobil bingung ,membawa mayat saudaranya kemana-mana , tak tau apa yang harus di lakukanya , sampai kemudian Allah tabaraka wa ta'ala mengirim kan dua burung gagak yang berkelahi salah satu dari burung itu mati  dan burung gagak yang lain menggali tanah dengan cakar nya untuk menguburkan bangkai burung yang di bunuh nya.
Seperti di jelaskan dalam Qur'an suroh almaidah ayat 31
    
    Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.

Melihat burung itu Qobil lalu menggali tanah dan menutupi jasad  habil dengan tanah
 ( menguburnya )

Nah…Dari kisah pertama ini apakah kita sudah bisa mengambil I'tibar nya ?? tentunya banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil.

Antara lain "

-Sifat dengki dengan saudara baik sedarah atau se aqidah ketika saudaranya mendapat ni'mat hanyalah akan membawa petaka.

Al-hasan al basriberkata : Wahai bani adam ( manusia ) mengapa engkau mendengki saudara mu ?kalau sesuatu yang di berikan kepada nya itu adalah kemuliaan baginya , maka mengapa engkau dengki kepada orang yang di muliakan oleh Allah ,?

 Orang yang dengki adalah musuh bagi kenikmatan yang Allah berikan ,Dengki di bolehkan kepada 2hal orang yang di beri harta lalu di gunakan untuk Allah & orang yang di beri pemahaman akan al-qur'an lalau di laksanakan nya

                Yang ke selanjutnya ialah , bahwa Qobil adalah orang pertama yang memulai pertumpahan darah , hari ini muncul banyak Qobil – Qobil moderen alias pembunuh –pembunuh baru , Dosa yang di lakukan qobil ini telah di contoh banyak orang artinya Qobil menerima dosa orang –orang yang mencontoh nya.

Siapa yang mengajari keburukan maka jika ada  orang yang meniru keburukan itu maka yang  mencontohkan akan menanggung dosa orang yang meniru tanpa mengurangi dosa peniru tersebut.
 ( Intisari HR muslim )



Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.( QS 4:93 )



3.Qurban yang Allah perintahkan hanyalah untuk membuktikan siapa yang Loyal kepada Allah sekali-kali Daging  kambing dan tanaman itu tak akan sampai kepada Allah yang sampai ialah Ketaqwaan nya

Daging (qurban) dan darahnya itu sekali – kali tidak akan sampai kepada ALLAH, tetapi yang sampai kepada-NYA adalah ketakwaan kamu. (QS. Al-Hajj ayat 37).  .”



Kisah ke 2 adalah kisah Ibrahim & ismail .

Pada suatu ketika Ibrahim membawa hajar sang istri dan ismail  dengan di bonceng di atas untanya tanpa tujuan yang pasti , karena terjadi sesuatu permasalahan di  rumah tangga ibrahim & Allah memang mewahyukan kepada ibrahim untuk pergi.

Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan jauh yang melelahkan, tibalah Nabi Ibrahim bersama Ismail dan ibunya di Makkah kota suci di mana Kaabah didirikan . Di tempat di mana Masjidil Haram sekarang berada, berhentilah unta Nabi Ibrahim mengakhiri perjalanannya dan di situlah ia meninggalkan Hajar bersama puteranya dengan hanya dibekali dengan serantang bekal makanan dan minuman sedangkan keadaan sekitarnya tiada tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, yang terlihat hanyalah batu dan pasir kering. Alangkah sedih dan cemasnya Hajar ketika akan ditinggalkan oleh Ibrahim seorang diri bersama dengan anaknya yang masih kecil di tempat yang sunyi senyap dari segala-galanya kecuali batu gunung dan pasir. Ia seraya merintih dan menangis, memegang kuat-kuat baju Nabi Ibrahim memohon belas kasihnya, janganlah ia ditinggalkan seorang diri di tempat yang kosong itu, tiada seorang manusia, tiada seekor binatang, tiada pohon dan tidak terlihat pula air mengalir, sedangkan ia masih menanggung beban mengasuh anak yang kecil yang masih menyusu. Nabi Ibrahim mendengar keluh kesah Hajar merasa tidak tega meninggalkannya seorang diri di tempat itu bersama puteranya yang sangat disayangi akan tetapi ia sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah kehendak  Allah s.w.t. yang tentu mengandung hikmat yang masih terselubung baginya dan ia sadar pula bahwa Allah akan melindungi Ismail dan ibunya dalam tempat pengasingan itu dari segala kesukaran dan penderitaan. Ia berkata kepada Hajar:

"Bertawakal-lah kepada Allah yang telah menentukan kehendak-Nya, percayalah kepada kekuasaan-Nya dan rahmat-Nya. Dialah yang memerintah aku membawa kamu ke sini dan Dialah yang akan melindungimu dan menyertaimu di tempat yang sunyi ini. Sesungguh kalau bukan perintah dan wahyu-Nya, tidak sesekali aku tega meninggalkan kamu di sini seorang diri bersama puteraku yang sangat kucintai ini. Percayalah wahai Hajar, bahwa Allah Yang Maha Kuasa tidak akan melantarkan kamu berdua tanpa perlindungan-Nya. Rahmat dan barakah-Nya akan tetap turun di atas kamu untuk selamanya, insya-Allah."

Rupa nya kepergian ibrahim meninggalkan hajar & ismail adalah perntah Allah.
Mendengar kata-kata Ibrahim itu segeralah Hajar melepaskan genggamannya pada baju Ibrahim dan dilepaskannyalah beliau menunggang untanya kembali ke Palestina dengan iringan air mata yang bercurahan membasahi tubuh Ismail yang sedang menetak. Sedang Nabi Ibrahim pun tidak dapat menahan air matanya ketika ia turun dari dataran tinggi meninggalkan Makkah menuju kembali ke Palestina di mana isterinya Sarah sedang menanti. Ia tidak henti-henti selama dalam perjalanan kembali memohon kepada Allah perlindungan, rahmat dan barakah serta kurnia rezeki bagi putera dan ibunya yang ditinggalkan di tempat terasing itu. Ia berkata dalam doanya:" Wahai Tuhanku! Aku telah tempatkan puteraku dan anak-anak keturunannya di dekat rumah-Mu (Baitullahil Haram) di lembah yang sunyi dari tanaman dan manusia agar mereka mendirikan salat dan beribadat kepada-Mu. Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan yang lazat, mudah-mudahan mereka bersyukur kepada-Mu."
Cerita nya Gini lho…
Karena sebenar nya dulu istri pertama ibrahim as . yaitu sarah tidak hamil-hamil lalu sarah menyuruh ibrahim menikah dengan hajar , lalu hajar hamil e….sarah merasa gimana gitu… ya wajarlah wanita…lalu hajar & ismail pisah dengan sarah  pergi di antar nabi  ibrahim..karena perpisahan itu permintaan sarah & tuntunan wahyu Allah.

 _ ibrahim pergi sama hajar dan ismail lalu ibrahim kembali lagi kepada sarah & meninggalkan hajar serta ismail di makkah.

Langsung saja singkat Cerita   Diriwayatkan bahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya (karena tiada nya bahan makanan )  kecuali dari rahmat Allah dan pertolongan-Nya datanglah kepadanya malaikat Jibril, kemudian diajaklah Hajar mengikutinya pergi ke suatu tempat di mana Jibril menginjakkan telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah dan segeralah memancur dari bekas telapak kaki itu air yang jernih dengan kuasa Allah. Itulah dia mata air Zam-zam yang sehingga kini dianggap suci oleh jemaah haji, berdesakan sekelilingnya untuk mendapatkan setitik atau seteguk air dari padanya dan karena sejarahnya mata air itu disebut orang "Injakan Jibril". Ada juga yang mengatakan itu bekas air mata nabi Ismail.
Alangkah gembiranya dan lega dada Hajar melihat air yang mancur itu. Segera ia membasahi bibir puteranya dengan air suci itu dan segera pula terlihat wajah puteranya segar kembali, demikian pula wajah si ibu yang merasa sangat bahagia dengan datangnya mukjizat dari sisi Tuhan yang mengembalikan kesegaran hidup kepadanya dan kepada puteranya sesudah dibayang-bayangi oleh bayangan mati kelaparan yang mencekam dada.
PERINTAH MENYEMBELIH ISMAIL AS
Nabi Ibrahim dari masa ke semasa pergi ke Makkah untuk mengunjungi dan menjenguk Ismail di tempat pengasingannya bagi menghilangkan rasa rindu hatinya kepada puteranya yang ia sayangi serta menenangkan hatinya yang selalu rungsing bila mengenangkan keadaan puteranya bersama ibunya yang ditinggalkan di tempat yang tandus, jauh dari masyarakat kota dan pengaulan umum.
Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim a.s. mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya. Dan mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim. Ia duduk sejurus termenung memikirkan ujian yang maha berat yang ia hadapi. Sebagai seorang ayah yang dikurniai seorang putera yang sejak puluhan tahun diharap-harapkan dan didambakan, seorang putera yang telah mencapai usia di mana jasa-jasanya sudah dapat dimanfaatkan oleh si ayah, seorang putera yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyampung kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus dijadikan qurban dan harus direnggut nyawa oleh tangan si ayah sendiri.
Namun ia sebagai seorang Nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan cintanya kepada Allah di atas cintanya kepada anak, isteri, harta benda dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang diwahyukan melalui mimpinya, apa pun yang akan terjadi sebagai akibat pelaksanaan perintah itu.
Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan firman Allah yang bermaksud: "Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya". Nabi Ibrahim tidak membuang masa lagi, berazam (niat) tetap akan menyembelih Nabi Ismail puteranya sebagai qurban sesuai dengan perintah Allah yang telah diterimanya. Dan berangkatlah serta merta Nabi Ibrahim menuju ke Makkah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan.
Nabi Ismail sebagai anak yang soleh yang sangat taat kepada Allah dan bakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu dan berfikir panjang berkata kepada ayahnya:
"Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insya-Allah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah. Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah Allah itu, agar ayah mengikatku kuat-kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah, kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila melihatnya, ketiga tajamkanlah parangmu dan percepatkanlah perlaksanaan penyembelihan agar menringankan penderitaan dan rasa pedihku, keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku berikanlah kepadanya pakaian ku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera tunggalnya."
Kemudian dipeluknyalah Ismail dan dicium pipinya oleh Nabi Ibrahim seraya berkata: "Bahagialah aku mempunyai seorang putera yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah".
Saat penyembelihan yang mengerikan telah tiba. Diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah parang tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya, kedua mata nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah memandang dari wajah puteranya ke parang yang mengilap di tangannya, seakan-akan pada masa itu hati beliau menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah di satu pihak dan kewajiban seorang rasul di satu pihak yang lain. Pada akhirnya dengan memejamkan matanya, parang diletakkan pada leher Nabi Ismail dan penyembelihan di lakukan . Akan tetapi apa daya, parang yang sudah demikian tajamnya itu ternyata menjadi tumpul dileher Nabi Ismail dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagaimana diharapkan.
Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah perkorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan perkorbanan puteranya. untuk berbakti melaksanakan perintah Allah sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam memperagakan kebaktiannya kepada Allah dan kepada orang tuanya dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan, sampai-sampai terjadi seketika merasa bahwa parang itu tidak lut memotong lehernya, berkatalah ia kepada ayahnya:" Wahai ayahku! Rupa-rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, cubalah telangkupkan aku dan laksanakanlah tugasmu tanpa melihat wajahku. "Akan tetapi parang itu tetap tidak berdaya mengeluarkan setitik darah pun dari daging Ismail walau ia telah ditelangkupkan dan dicuba memotong lehernya dari belakang.
Dalam keadaan bingung dan sedih hati, kerana gagal dalam usahanya menyembelih puteranya, datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya: "Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikkan". Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa, Ismail telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing itu oleh beliau dengan parang yang tumpul di leher puteranya Ismail itu. Dan inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap Hari Raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia.                                                                                                
“HIKMAH NYA “

Hikmah nya banyak sekali baik bagi kehidupan individu ataupun keluarga , Namun disini tidak akan di jelaskan semua yang jelas bagaimana tingkat kesabaran seorang istri yang di tinggal suami sekaligus seorang ibu , walau di rundung kesusahan namun  ia tetap berharap pada Allah swt , dan berusaha tak kenal putus asa maka pertolongan Allah pun  datang .
“Tegas nya di balik kesulitan ada pasti kemudahan”
Selanjutnya walaupun ismail adalah anak yang sangat di cintai ibrahim namun ketika datang perintah Allah ,yang menurut logika gak masuk akal , yaitu nyembelih anak nya sendiri maka ibrahim memilih cinta nya pada Allah inilah yang di sebut tunduk,patuh,berserah diri  pada Allah tanpa fakir-fikir perintah itu masuk akal atau tidak ,ismail pun demikian merupakan anak yang sholeh  ta’at.itulah anak dambaan ayah dan ibu yang ta’at pada  Dinullah.
  namun Allah mengganti nya dengan kambing , karena semua itu untuk menguji iman, cinta & ta’at nya ibrahim pada Nya  “ wallahu a’lam  bi showab “
Isya Allah bersambung lain waktu …..yach.

ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search