Berikut pidato mualaf Lauren Booth di london, yang dia juga merupakan ipar mantan perdana menteri Inggris Tony Blair.
berikut isi pidatonya:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Wahai saudara-saudaraku seiman, Aafia Siddiqui adalah saudara
kita dalam ikatan kemanusiaan. Dia adalah saudara kita dalam Islam, dan
apa yang telah diperbuat Amerika terhadapnya adalah sebuah tindakan
kejahatan, dan mengapa mereka memenjarakan seorang wanita seperti
saudara kita Aafia? Mari kita lihat sebenarnya siapakah dia. Aafia
Siddiqui adalah seorang ilmuwan biologi syaraf, salah satu dari para
ilmuwan jenius umat kita sekarang.
Wahai saudara-saudaraku, enam bulan yang lalu saya berada di
Malaysia, saya mendatangi sebuah konferensi yang bertujuan untuk
membawa George Bush dan Tony Blair ke pengadilan Den Haag, pengadilan
dengan tuduhan kriminalitas perang. Di konferensi itu saya berbincang
dengan seseorang ibu-ibu Iraki, yang telah diambil dari rumahnya, yang
telah dituduh dengan salah satu tuduhan kriminalitas Amerika, yang telah
disiksa, keponakannya telah dibawa ke selnya dan ditelanjangi di
hadapannya, dan dipermalukan dengan tindakan lainnya, anak perempuannya
diancam akan diperkosa.
Kalau ada orang yang berani mengecam kita sebagai unjuk rasa anti
Barat, maka kami akan katakan jangan coba-coba mengancam kami secara
emosional, karena hukum yang buruk tetaplah hukum yang buruk, tindakan
kriminal tetaplah kriminal, dan kita akan selalu memprotesnya hingga
Allah subhana wa ta’ala memanggil kita.. dan kalian tidak akan
membungkam kami dengan tuduhan-tuduhan ‘anti Barat’ dan ‘anti semitisme’
Saudara-saudara, Afia Siddiqui tidak ditahan sebagai teroris
Dia ditahan karena dia adalah ilmuwan biologi syaraf
Dia ditahan karena dia adalah aktifis
Kalian mungkin tidak tahu, tapi dalam waktu 5-6 tahun sebelum dia
ditahan, Afia telah menyuarakan derita Bosnia, Afghanistan, Irak dan
umat Islam di dunia.
Afia adalah seorang yang terbaik di antara umat kita ini
Saya bekerja dengan Muslim Legal Fund (yayasan bantuan hukum
untuk Muslim) di Amerika, dan ketahuilah ketidakadilan yang menimpa Afia
bukanlah satu-satunya..
Saat ini di Amerika ada sekitar 300 saudara Muslim yang menjalani
hukuman penjara dalam waktu yang lama karena tuduhan yang berdasarkan
motivasi pre-emptive (sangkaan kejahatan sebelum kejahatan tersebut
terjadi)
Amerika senang melakukan tindakan pre-emptive, seperti serangan pre-emptive dan sekarang mereka mau keadilan pre-emptive.
Kalian tahu? Menurut saya mereka terlalu banyak menonton film,
siapa yang telah menonton Minority Report? Di dalam film tersebut Tom
Cruise adalah seorang polisi dari masa depan, dan tidak ada kejahatan
sama sekali, karena jika ada tindakan kejahatan, mereka bisa ke masa
depan dan menghentikan tindakan kejahatan tersebut. Mereka berpikir
bahwa itu yang sedang terjadi di Amerika. Jika kalian berpakaian seperti
“teroris”, jika kalian pergi ke konferensi-konferensi aktivis, jika
kalian memprotes dan kalian cocok dengan kriteria-kriteria tersebut,
Amerika akan melakukan tindakan pre-emptive dengan memasukkan kalian ke
penjara dengan tuduhan kejahatan teroris, sebuah tindakan yang tidak
kalian lakukan, dan tidak akan pernah kalian lakukan, saya mau kalian
semua awas terhadap ini, bukan berarti saya ingin kalian takut
saudara-saudara, tapi kita harus bersatu.
Afia Siddiqui selalu teguh berjuang untuk saudara-saudara dan
tidak pernah mundur. Demikian pula kita juga harus bersikap sama dengan
Afia dan umat Islam lainnya di masyarakat kita.
Karena kalau kita lihat Inggris sekarang, ketika salah seorang
dari saudara kita ditahan, seseorang yang kita kenal, mungkin dia
seorang dokter, atau sukarelawan, tahukah kita apa yang terjadi? Apakah
kita masih mau mengunjunginya, atau kita berkilah kita khawatir terhadap
keluarga kita.. ingat bahwa kita semua akan mempertanggungjawabkan
kepada Allah terkait nasib saudara-saudara kita.
Maka kita tidak boleh takut, hukum yang tidak adil adalah hukum yang tidak adil.
Dan saya akan akhiri dengan pernyataan berikut. Afia Siddiqui
adalah korban ketidakadilan, tapi tidak ada yang menang di sini. Saya
beritahu, Subhanallah, Afia Siddiqui adalah pemenang terhadap para
penahannya. Dia adalah pemenang yang sebenarnya karena Afia menginginkan
Jannah. Alhamdulillah.
Di bulan Ramadhan 2011, ibu dari Afia mendapatkan telpon dari
Afia yang terpenjara di Amerika . Ibunya pun menangis.. Ia ingat cucunya
harus melalui penderitaan, cucu laki-lakinya masih hilang, dan anak
perempuannya masih tidak jelas kapan akan bebasnya, kecuali dengan ridha
Allah.. Tahukah apa yang Afia katakan kepada ibunya? “Wahai ibu
janganlah menangis, saya gembira!” Subhanallah, kenapa dia gembira?
“Wahai ibu, setiap malam dalam mimpiku Rasulullah SAW mengunjungiku.
Lalu Rasulullah SAW mengajakku untuk menemui istrinya Aisyah ra, dan
mengenalkannya ke istrinya bahwa inilah putriku Afia..” Subhanallah
Jadi kita bukanlah pemenang, tapi kita akan menjadi pemenang
kalau kita bersikap tegas dalam menegakkan keadilan demi Allah subhanahu
wa ta’ala. Dan ibu Afia telah mendapatkan kabar bahwa Afia akan
mendapatkan jannah dari Nabi Muhammad SAW dalam mimpi Afia. Allahu
Akbar, takbir!
Kita tidak akan takut oleh siapapun, kecuali Allah SWT. Assalamu’alaykum
lihat videonya di " http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=GnY5exhnCiQ"
0 comments:
Post a Comment