Sunday, 5 August 2012

Muezza Si kucing Rasulullah

Sayangilah makhluk yang di bumi, maka Dzat yang ada di langit akan menyayangimu” (HR. Imam Thabrani)

            Salah satu makhluk yang  harus kita cintai adalah hewan, Rasulullah sebagai suri tauladan telah  mencontohkan bagaimana tentang rasa kasih saying terhadap hewan yang ada di bumi, diriwayatkan bahwa rasulullah memiliki kucing yang di beri nama Muezza,
Tiap kali ketika menerima tamu di rumahnya Rasulullah selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah, ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Bahkan kepada para sahabatnya,
 
            Saking sayangnya pernah suatu ketika rasulullah  hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebgai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu.

            Bukan rasulullah saja yang mencintai kucing namun juga para sahabat salah satunya adalah nama Abdurahman bin Sakhr. Lantaran ia sangat menyenangi seekor kucing, sehingga sering kucing itu digendong, dirawat, diberi makan dan bagi kucing itu disediakan tempat khusus. maka beliau digelari pula dengan Abu Hurairah, yang artinya orang yang menyanyangi kucing

            Tentang kucing ada sebuah kisah unik suatu ketika orang sufi yang bernama  ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

^_^”








For You

0 comments:

Post a Comment

ila Online - Just For Fun
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Site Search