Sayangilah
makhluk yang di bumi, maka Dzat yang ada di langit akan menyayangimu” (HR. Imam Thabrani)
Salah satu makhluk yang harus kita cintai adalah hewan, Rasulullah
sebagai suri tauladan telah mencontohkan
bagaimana tentang rasa kasih saying terhadap hewan yang ada di bumi,
diriwayatkan bahwa rasulullah memiliki kucing yang di beri nama Muezza,
Tiap kali ketika menerima tamu di
rumahnya Rasulullah selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah
satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah, ia selalu mengeong ketika mendengar
azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara
adzan. Bahkan kepada para sahabatnya,
Saking sayangnya pernah suatu ketika
rasulullah hendak mengambil
jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas
jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong
belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke
rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebgai balasan, nabi
menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu.
Bukan
rasulullah saja yang mencintai kucing namun juga para sahabat salah satunya
adalah nama Abdurahman bin Sakhr. Lantaran ia sangat menyenangi seekor kucing,
sehingga sering kucing itu digendong, dirawat, diberi makan dan bagi kucing itu
disediakan tempat khusus. maka beliau digelari pula dengan Abu Hurairah, yang
artinya orang yang menyanyangi kucing
Tentang
kucing ada sebuah kisah unik suatu ketika orang sufi yang bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh
bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas
lelah di atas atap masjid kota
kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad
memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu
balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad
mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap
rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging
yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya.
Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai
ajal menjemputnya pada tahun 1067.
^_^”
0 comments:
Post a Comment