Masih ingatkah ketika kita dahulu
belajar berjalan? “ Tidak ingat “ ..ya sama kalau gitu, saya juga gak inget
karena masih kecil, maksudnya ialah
ketika dahulu kita kecil atau anak kecil pada umumnya yag sedang belajar
berjalan tentu ia tak akan semudah membalikan telapak tangan, dari tengkurab
berdiri langsung jalan atau lari, ada tahap yang di lalui salah satu dari tahap
itu ialah tahap ia terjatuh-jatuh ketika hendak berjalan ada
banyak kegagalan – kegagalan yang terjadi sebelum bisa berjalan bebas. Dengan
demikian kegagalan adalah hal wajar bagi mereka yang bergerak untuk meraih
kesuksesan, untuk meraih kejayaan untuk meraih apa yang di cita-citakan hanya
orang yang diam saja yang diam saja yang
tak akan merasakan kegagalan seperti apa yang di katakan Charles Kettering
“Saya belum pernah mendengar
siapapun yang tersandung ketika sedang duduk. Karena itu jalanlah terus meski
Anda tersandung dan jangan berhenti.”
Jika anda atau kita semua tidak
ingin menikmati rasa kegagalan maka Diamlah jangan bergerak untu meraih impian anda.Yang belum pernah tau
rasanya gagal membangun bisnis berarti selama ini memang belum pernah bisnis,
yang belum pernah gagal cari pendamping karena memang belum pernah cari
pendamping yang belum pernah gagal masuk University jangan-jangan memang belum
pernah mencoba untuk mendaftar di university tersebut.
Sejarah
mencatat orang –orang yang sukses adalah
mereka yang banyak menemui kegagalan,
Collumbus penemui benua Amerika adalah orang yang gagal menemukan jalan
menuju benua Asia, shoiciro Honda penemu motor honda adalah orang yang nilai
akademis nya jelek duduk selalu di bangku belakang namun siapa sangka karya nya
hari ini mondar – mandir di depan mata kita walau shoiciro honda sendiri telah wafat, Thomas
alfa edison butuh gagal 999 kali untuk
berhasil menemukan boklam lampu yang hari ini di pakai manusia untuk penerangan
Intropeksi kegagalan
Sekarang marilah sejanak kita
menghitung ke gagalan berapa kali kita telah gagal 1, 2 , 3, 4, 10, 100 tau
lebih kegagalan yang kita alami, mari evaluasi kegagalan kita dan kenapa kita
gagal sekalipun kegagalan adalah biasa namun harus kita atasi karena kita tak
ingin gagal tulen gagal abadi sampai kita mati, evaluasi kegagalan ini lah
sebagai kendaraan yang akan
menghantarkan Kita dari desa kegagalan menuju kota kesuksesan, orang
yang akan ber evaluasi akan bergerak untuk membenahi hal-hal yang menyebabkan
ia gagal dan akhirnya menuju kepada kesuksesan tersebut.
“Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk
memulai lagi dengan lebih baik dan cerdik.” (by: Henry Ford)
0 comments:
Post a Comment